Dukcapil DKI Catat 865 Pendatang Baru Terdata Masuk Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta mencatat sejak hari keempat usai Lebaran 2023 ada sebanyak 865 pendatang baru di Jakarta . Pemprov DKI memprediksi pendatang baru di Ibu Kota meningkat 20-30%.
“Berdasarkan data Disdukcapil DKI Jakarta, pada 26-28 April 2023, total pendatang baru yang telah tercatat sebanyak 865 orang,," ungkap Kepala Disdukcapil DKI Jakarta, Budi Awaluddin kepada wartawan Minggu (30/4/2023).
Rinciannya sebanyak 848 orang migrasi permanen dan 17 orang migrasi non-permanen.
Budi mengimbau bagi para pendatang baru agar bisa mempersiapkan jaminan tempat tinggal dan memiliki pekerjaan di DKI Jakarta.“Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Jakarta,” ujarnya.
Sebelumnya, Budi meminta pendatang baru ke Jakarta wajib mempersiapkan persyaratan jaminan tempat tinggal serta memastikan memiliki jaminan pekerjaan. Hal itu agar pendatang dapat tinggal secara layak di Jakarta.
Apalagi, Jakarta ke depan akan bertransformasi menjadi kota global layaknya kota-kota maju lainnya di dunia. Setelah tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara, Jakarta menjadi pusat ekonomi bisnis, sosial dan budaya.
Lihat Juga: Cuaca Ekstrem Jadi Biang Kerok Banjir Jakarta, PDIP Minta Pemprov DKI Evaluasi Sistem Pengendalian Banjir
“Berdasarkan data Disdukcapil DKI Jakarta, pada 26-28 April 2023, total pendatang baru yang telah tercatat sebanyak 865 orang,," ungkap Kepala Disdukcapil DKI Jakarta, Budi Awaluddin kepada wartawan Minggu (30/4/2023).
Rinciannya sebanyak 848 orang migrasi permanen dan 17 orang migrasi non-permanen.
Budi mengimbau bagi para pendatang baru agar bisa mempersiapkan jaminan tempat tinggal dan memiliki pekerjaan di DKI Jakarta.“Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Jakarta,” ujarnya.
Sebelumnya, Budi meminta pendatang baru ke Jakarta wajib mempersiapkan persyaratan jaminan tempat tinggal serta memastikan memiliki jaminan pekerjaan. Hal itu agar pendatang dapat tinggal secara layak di Jakarta.
Apalagi, Jakarta ke depan akan bertransformasi menjadi kota global layaknya kota-kota maju lainnya di dunia. Setelah tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara, Jakarta menjadi pusat ekonomi bisnis, sosial dan budaya.
Lihat Juga: Cuaca Ekstrem Jadi Biang Kerok Banjir Jakarta, PDIP Minta Pemprov DKI Evaluasi Sistem Pengendalian Banjir
(hab)