Tak Punya Keterampilan Kerja, Jangan Datang Urbanisasi ke Surabaya!
loading...
A
A
A
"Penduduk Surabaya sudah siap dilatih, ada ASSIK. Artinya arek Surabaya dilatih sesuai keahlian dan minatnya. Seperti anak itu keahliannya ngelas, jangan dilatih administrasi, maka minatnya apa dilatih sesuai minat dan dicarikan pekerjaan," katanya.
Menurutnya, pembekalan keterampilan dan keahlian yang diberikan pemkot kepada warganya, tentu akan lebih menyulitkan masyarakat dari daerah yang ingin mencari kerja di Surabaya. Oleh sebabnya, ia mengimbau kepada warga di daerah agar tidak datang mencari kerja ke Surabaya apabila tak memiliki keahlian.
"Mal semuanya juga sudah MoU (Memorandum Of Understanding ) dengan kita (pemkot) bahwa minimal 50 persen (pekerja) itu warga Surabaya termasuk tenant dan hotel. Kemudian di hotel juga, sandal di hotel digarap (dikerjakan) anak Surabaya, termasuk sepatu, handuk, laundry," jelasnya.
Zaini kembali mengingatkan kepada warga dari daerah yang tak memiliki keterampilan kerja, agar tidak datang ke Kota Surabaya. Apalagi, warga Kota Surabaya sendiri dibekali keterampilan oleh pemkot dan siap untuk bekerja.
"Kalau tidak ada keterampilan jangan berani masuk Surabaya, karena Arek Surabaya sudah siap kerja. Di wilayah panjenengan (anda) pasti ada pekerjaan yang belum dikelola, yang InsyaAllah akan menghasilkan finansial yang mencukupi anda dan keluarga," pungkasnya.
Lihat Juga: Sebelum Pulang Kampung, PMI Jatim di Hong Kong Diharap Punya Keterampilan Ekonomi Digital
Menurutnya, pembekalan keterampilan dan keahlian yang diberikan pemkot kepada warganya, tentu akan lebih menyulitkan masyarakat dari daerah yang ingin mencari kerja di Surabaya. Oleh sebabnya, ia mengimbau kepada warga di daerah agar tidak datang mencari kerja ke Surabaya apabila tak memiliki keahlian.
"Mal semuanya juga sudah MoU (Memorandum Of Understanding ) dengan kita (pemkot) bahwa minimal 50 persen (pekerja) itu warga Surabaya termasuk tenant dan hotel. Kemudian di hotel juga, sandal di hotel digarap (dikerjakan) anak Surabaya, termasuk sepatu, handuk, laundry," jelasnya.
Zaini kembali mengingatkan kepada warga dari daerah yang tak memiliki keterampilan kerja, agar tidak datang ke Kota Surabaya. Apalagi, warga Kota Surabaya sendiri dibekali keterampilan oleh pemkot dan siap untuk bekerja.
"Kalau tidak ada keterampilan jangan berani masuk Surabaya, karena Arek Surabaya sudah siap kerja. Di wilayah panjenengan (anda) pasti ada pekerjaan yang belum dikelola, yang InsyaAllah akan menghasilkan finansial yang mencukupi anda dan keluarga," pungkasnya.
Lihat Juga: Sebelum Pulang Kampung, PMI Jatim di Hong Kong Diharap Punya Keterampilan Ekonomi Digital
(msd)