Baru Bebas Dalam Kasus Penyerangan Markas Koramil, Dadang Buaya Kembali Bacok 2 Warga
loading...
A
A
A
"Selama sistem peradilan kita seperti itu kita harus hormati. Justru harus mencari tahu apa pemicunya, kenapa kasus premanisme seperti ini berulang kali terjadi," ujarnya.
Baca: Mayat Dalam Karung di Tegal Terungkap Identitasnya, Korban Kenal Pelaku lewat Medsos.
Kasus penganiayaan dan pembacokan yang dilakukan Dadang Buaya dipastikan tidak akan diselesaikan secara restorative justice (RJ). "Tidak akan kami RJ-kan," ucapnya.
Dadang Buaya pun dijerat Polisi dengan pasal berlapis karena ia telah membawa senjata tajam dan menganiaya orang hingga luka berat.
"Kami kenakan sesuai Pasal 170 dan atau Pasal 351, jadi dua ya, ancaman maksimalnya 7 tahun dan ditambah seperempat hukuman, karena yang bersangkutan masih menjalani pembebasan bersyarat," jelasnya.
Baca: Mayat Dalam Karung di Tegal Terungkap Identitasnya, Korban Kenal Pelaku lewat Medsos.
Kasus penganiayaan dan pembacokan yang dilakukan Dadang Buaya dipastikan tidak akan diselesaikan secara restorative justice (RJ). "Tidak akan kami RJ-kan," ucapnya.
Dadang Buaya pun dijerat Polisi dengan pasal berlapis karena ia telah membawa senjata tajam dan menganiaya orang hingga luka berat.
"Kami kenakan sesuai Pasal 170 dan atau Pasal 351, jadi dua ya, ancaman maksimalnya 7 tahun dan ditambah seperempat hukuman, karena yang bersangkutan masih menjalani pembebasan bersyarat," jelasnya.
(nag)