Gugus Tugas Sebut Terus Muncul Klaster Baru, Warga Diminta Perketat Prokes

Senin, 20 Juli 2020 - 01:05 WIB
loading...
Gugus Tugas Sebut Terus Muncul Klaster Baru, Warga  Diminta Perketat Prokes
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumsel Yusri . SINDOnews/Berli
A A A
PALEMBANG - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumsel menyebutkan klaster baru penularan Corona terus muncul setiap pekan di Sumsel. Karena itu warga diminta terus menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumsel Yusri menyampaikan hal ini dalam release update Corona, Senin (20/7/2020).

Terdapat 42 kasus positif baru COVID-19 di Provinsi Sumatera Selatan pada update 20 Juli 2020. Kini otal pasien positif terjangkit Covid-19 menjadi 3.054 orang.

"Hampir setiap pekan klaster baru COVID-19 muncul yang biasanya muncul di tengah masyarakat atau berasal dari tempat kerja/perusahaan. Pada hari ini ada penambahan sebanyak 42 orang yang berasal dari Palembang 32 orang, Prabumulih 3 orang, OKI 1 orang, OKU 1 orang, Muara Enim 2 orang, Banyuasin 2 orang, dan Ogan Ilir 1 orang," ujarnya.

Sedangkan jumlah pasien sembuh hari ini hanya satu orang asal Prabumulih, sehingga total pasien sembuh dari COVID-19 menjadi 1.414 orang. "Sementara 3 orang dilaporkana hari ini meninggal dunia, berasal dari Palembang 2 orang dan Prabumulih 1 orang. Total meninggal 142 orang," katanya. (Baca: Miris, Usai Penguburan Pasien COVID-19 Limbah APD Berserakan).

Terpisah, Plt Kadinkes kota Palembang dr Fauziah mengatakan mengingat Palembang sudah mencapai angka 2.000 lebih positif, maka masyarakat terus diingatkan untuk menekankan disiplin protokol kesehatan.

"Mengingat kasus di Palembang masih fluktuatif, jadi kita minta masyarakat untuk patuhi protokol kesehatan karena perilaku dan lingkungan memiliki peran 70-80 persen terhadap penularan, sisanya adalah pemeriksaan kesehatan. Kalau masyarakat patuh maka penularan juga minim," jelasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1751 seconds (0.1#10.140)