Penutupan U-Turn Jauh Hari Sebelum Puncak Mudik Ganggu Aktivitas Warga Karawang
loading...
A
A
A
KARAWANG - Penutupan U Turn atau putaran di sejumlah jalan di Karawang menjelang arus mudik mendapat tanggapan beragam. Kebanyakan warga menyayangkan penutupan U-Turn jauh hari sebelum puncak arus mudik .
Alasannya karena warga Karawang yang akan merayakan lebaran terganggu oleh penutupan itu.
Seperti dikatakan Presidium Karawang Traffic Watch, Fahri Arigi. Menurutnya, penutupan U-Turn jauh hari sebelum puncak arus mudik sudah merugikan warga Karawang.
Seharusnya Polres Karawang atau Dinas Perhubungan mencari solusi lain bukan langsung menutup U-Turn. Apalagi warga Karawang juga sibuk mempersiapkan lebaran. " Warga harus berputar jauh karena sepanjang perjalanan U-Turn banyak ditutup," katanya.
Menurut Fahri, setiap tahun warga Karawang harus menghadapi situasi yang sama yaitu penutupan U- Turn sepanjang jalan. Setiap tahun warga harus berputar jauh menuju lokasi yang dituju meski jaraknya dekat.
"Saya juga bingung setiap tahun katanya ada evaluasi arus mudik, tapi kok tidak ada perubahan. Rekayasa lalulintas masih sama tidak ada perubahan," ketus Fahri, Rabu (12/4/23).
Fahri mengatakan, penutupan U-Turn tidak terlalu mengganggu warga jika dilakukan jika sudah dekat puncak mudik, bukan jauh-jauh hari sebelum puncak mudik. Seperti saat ini banyak warga Karawang mengeluh karena masih ada aktivitas warga seperti mengantar anak sekolah atau bekerja, mungkin efektif adalah min 2-3 menuju mudik.
"Warga.masih melakukan aktivitas karena belum liburan tapi jalan sudah ditutup," katanya.
Alasannya karena warga Karawang yang akan merayakan lebaran terganggu oleh penutupan itu.
Seperti dikatakan Presidium Karawang Traffic Watch, Fahri Arigi. Menurutnya, penutupan U-Turn jauh hari sebelum puncak arus mudik sudah merugikan warga Karawang.
Seharusnya Polres Karawang atau Dinas Perhubungan mencari solusi lain bukan langsung menutup U-Turn. Apalagi warga Karawang juga sibuk mempersiapkan lebaran. " Warga harus berputar jauh karena sepanjang perjalanan U-Turn banyak ditutup," katanya.
Menurut Fahri, setiap tahun warga Karawang harus menghadapi situasi yang sama yaitu penutupan U- Turn sepanjang jalan. Setiap tahun warga harus berputar jauh menuju lokasi yang dituju meski jaraknya dekat.
"Saya juga bingung setiap tahun katanya ada evaluasi arus mudik, tapi kok tidak ada perubahan. Rekayasa lalulintas masih sama tidak ada perubahan," ketus Fahri, Rabu (12/4/23).
Fahri mengatakan, penutupan U-Turn tidak terlalu mengganggu warga jika dilakukan jika sudah dekat puncak mudik, bukan jauh-jauh hari sebelum puncak mudik. Seperti saat ini banyak warga Karawang mengeluh karena masih ada aktivitas warga seperti mengantar anak sekolah atau bekerja, mungkin efektif adalah min 2-3 menuju mudik.
"Warga.masih melakukan aktivitas karena belum liburan tapi jalan sudah ditutup," katanya.