123 Juta Orang Mudik Lebaran 2023: Pemudik Terbanyak dari Jatim, Disusul Jateng

Rabu, 05 April 2023 - 07:56 WIB
loading...
123 Juta Orang Mudik Lebaran 2023: Pemudik Terbanyak dari Jatim, Disusul Jateng
Kemacetan lalu lintas di jalan tol saat mudik lebaran. Tahun ini, jumlah pemudik secara nasional diperkirakan mencapai 123 juta orang.Foto/dok
A A A
MAJALENGKA - Mudik lebaran tahun ini diperkirakan dilakukan 123 juta orang. Jumlah tersebut mengalami kenaikan cukup tinggi dibanding pergerakan orang pada arus mudik 2022 lalu. Dari jumlah itu, pemudik Jawa Timur paling banyak. Disusul Jawa Tengah, Jabodetabek dan Jawa Barat.

Menurut Kasubdit Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Rudi Irawan, pihaknya telah melakukan survei terkait perkiraan perjalanan mudik secara nasional mendatang. Hasilnya, akan ada peningkatan besar perjalanan mudik tahun lalu.

“Kami melakukan survei potensi pergerakan secara nasional. Di tahun 2023 ini, 123 juta orang secara nasional akan melakukan perjalanan. Di tahun sebelumnya, 85 juta. Jadi memang 2022 itu bahwa kita diperbolehkan mudik, tapi pada saat kami melakukan survei hanya 85 juta orang yang melakukan perjalanan secara nasional. Di tahun 2023 ini kami lihat di sini naik hampir 45 persen dari tahun sebelumnya,” kata Rudi, Selasa (4/4/2023) sore.

Baca juga: Akun Facebook Dedi Mulyadi Ganti Foto Profil Dicium sang Mantan, Netizen: Cie...cieee

Dari perkiraan hasil survei itu, Jawa Timur tercatat sebagai daerah asal para pemudik tertinggi. Disusul kemudian Jawa Tengah, Jabotabek dan Jawa Barat. Di luar Jawa, Sumatera Utara tercatat sebagai daerah asal pemudik paling tinggi.

“Kami lihat Jawa Timur merupakan daerah asal yang paling tinggi. Memang di Jawa Timur itu setelah lebaran, menggunakan kegiatan wisata. Jadi memang secara hasil survei, Jawa Timur tertinggi. Setelah itu ada Jawa Tengah, Jabotabek, Jawa Barat dan Sumatera Utara,” jelas dia.

Terkait penggunaan moda transportasi, sebagian besar pemudik memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi. Dari total pemudik dengan kendaraan pribadi, penggunaan sepeda motor tercatat cukup tinggi.

“Kalau kita lihat di sini, pemilihan moda, hampir 22 persen memilih menggunakan kendaraan pribadi. 20 persen menggunakan sepeda motor. Yang lainnya menggunakan angkutan umum seperti kereta api, bis, maupun kapal laut dan pesawat udara,” jelas Rudi.

Lebih jauh dijelaskannya, puncak arus mudik, awalnya diperkirakan terjadi pada tanggal 21 April atau H-1 idul fitri. Namun, seiring adanya kebijakan pemerintah terkait cuti bersama, diharapkan puncak arus mudik tidak terfokus pada satu hari itu saja.

“Sebelum adanya kebijakan cuti bersama digeser ke tanggal 19 dan 20, kami lihat bahwa puncak arus mudik itu akan (terjadi) H-1, tanggal 21 April, hari Jumat sebesar 18,7 juta orang,” papar dia.

“Namun setelah melihat hasil survei, dengan cuti lebih awal, tidak terjadi lagi puncak tunggal di tanggal 21. Jadi kami harapkan masyarakat sudah melakukan perjalanan lebih awal, sehingga tanggal 19 malam mungkin sudah ada yang melakukan perjalanan,” lanjut Rudi.

Hal serupa juga diharapkan terjadi pada arus balik. Jika melihat kalender, jelas dia, kemungkinan arus balik akan terbagi menjadi dua gelombang yakni pekan pertama dan ke dua idul fitri.

‘Kami juga berusaha untuk menghindari puncak arus balik nya. Survei itu akan terjadi pada H+2, tanggal 25 April. Namun kami juga masih memprediksi bahwa minggu berikutnya itu masih akan terjadi puncak. Karena kita lihat tanggal 1 (Mei) itu masih libur nasional, yaitu Hari Buruh. Jadi ada dua perkiraan puncak balik yaitu minggu pertama di H+2 dan selanjutnya tanggal 30 April dan 1 Mei masih ada orang yang melakukan arus balik,” beber dia.

Group COO ASTRA Infra, Kris Ade Sudiyono menjelaskan, ASTRA Infra melalui 8 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) memastikan setiap ruas jalan tol yang dikelola dalam kondisi baik. Salah satunya, di Ruas tol Tangerang-Merak dilakukan penambahan lajur ke-3 ruas Cikande-Serang Timur dari KM 51 hingga KM 72.

“Alih fungsi gerbang tol Gerbang Tol Balaraja Timur Lama yang tidak berfungsi menjadi parking bay di KM 36. Serta penambahan kapasitas parkir di Rest Area KM 43 dan KM 68 arah Merak yang akan digunakan sebagai area rekayasa lalu lintas untuk menghindari kepadatan di Pelabuhan Merak,” jelas dia.

Sedangkan di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), dilakukan pelebaran lajur ke-3 dari KM 72 hingga KM 85, Rest Area KM 86, KM 101, KM 102, dan KM 130 arah Jakarta dan Cirebon. Selain itu, ada juga penambahan kapasitas area parkir di Rest Area KM 130 A dan B, KM 86 A dan B.

“ASTRA Infra Group juga telah menyiapkan lebih dari 1300 satuan tugas (Satgas) Lebaran 2023, yang telah kick off secara nasional melalui Apel Gelar Pasukan yang dipusatkan di Tol Cipali. Sedangkan untuk Layanan keamanan dan kenyamanan telah disiapkan total 36 armada patroli, 48 armada derek, 12 kendaraan rescue, 21 ambulans serta petugas call center yang selalu siaga 24 jam,” papar dia.

“Total lebih dari 800 Closed-Circuit Television (CCTV) yang terpasang di sepanjang jalan tol ASTRA Infra akan memantau kondisi trafik. Selain petugas layanan yang sigap membantu pengguna jalan tol, akan ada live report yang secara berkesinambungan melaporkan situasi terkini kondisi lapangan,” lanjut Kris
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1546 seconds (0.1#10.140)