Kiai Muda Jatim Gelar Pelatihan Membatik Bersama Santri di Tuban
loading...
A
A
A
TUBAN - Kiai Muda Jatim menggelar pelatihan membatik bersama masyarakat dan santri di Ponpes Mambaul Ulum Asy Syar’iyyah, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Mereka ini membekali masyarakat dan santri skill untuk dikembangkan.
“Pak Ganjar telah menggerakkan UMKM batik menjadi go internasional. Maka lewat kegiatan pelatihan membatik kali ini, kami berharap batik khas Tuban bisa go international juga,” kata Korwil Kiai Muda Jatim, KH Ali Baidlowi di lokasi, Senin (3/4/2023).
Ali mengaku telah membekali peserta dengan peralatan membatik. Dia pun berharap peralatan tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan membatik para peserta.
“Kami bekali alat membatik agar bisa mengembangkan batik dan mendunia. Semoga dengan pelatihan membatik di sini juga dapat membuka sentra batik di Tuban,” ungkapnya.
Ali menambahkan para peserta yang hadir juga memiliki antusias yang tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari aktifnya peserta dalam mengikuti pelatihan membatik.
“Alhamdulillah luar biasa antusiasmenya, karena selama ini batik Tuban hanya didominasi dari barat. Sedangkan di sini wilayah timur,” tambahnya.
Ketua Ponpes Mambaul Ulum Asy Syar’iyyah, Muhammad Syakir mengaku senang dengan kehadiran relawan pendukung Ganjar Pranowo itu. Menurutnya, pelatihan membatik sangat bermanfaat mengisi waktu santri dan masyarakat di tengah bulan puasa ini.
“Kami dari pihak pesantren merasa senang dan bahagia karena sore hari ini kedatangan Kiai Muda. Dengan mengadakan pelatihan membatik, menurut kami sangat bermanfaat untuk mengembangkan kreativitas mereka,” kata Muhammad Syakir.
Dia pun berharap Kiai Muda Jatim dapat terus melakukan kegitan positif. “Harapannya semoga bisa dikembangkan lagi acara semacam ini sehingga tidak berhenti di sini,” ujarnya.
Selain pelatihan membatik yang bekerjasama dengan Koalisi Perempuan Rongolawe, Kiai Muda Jatim juga melakukan doa dan zikir bersama para santri serta masyarakat. Doa ditujukan untuk kedamaian dan kesejahteraan Indonesia.
“Pak Ganjar telah menggerakkan UMKM batik menjadi go internasional. Maka lewat kegiatan pelatihan membatik kali ini, kami berharap batik khas Tuban bisa go international juga,” kata Korwil Kiai Muda Jatim, KH Ali Baidlowi di lokasi, Senin (3/4/2023).
Ali mengaku telah membekali peserta dengan peralatan membatik. Dia pun berharap peralatan tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan membatik para peserta.
“Kami bekali alat membatik agar bisa mengembangkan batik dan mendunia. Semoga dengan pelatihan membatik di sini juga dapat membuka sentra batik di Tuban,” ungkapnya.
Ali menambahkan para peserta yang hadir juga memiliki antusias yang tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari aktifnya peserta dalam mengikuti pelatihan membatik.
“Alhamdulillah luar biasa antusiasmenya, karena selama ini batik Tuban hanya didominasi dari barat. Sedangkan di sini wilayah timur,” tambahnya.
Ketua Ponpes Mambaul Ulum Asy Syar’iyyah, Muhammad Syakir mengaku senang dengan kehadiran relawan pendukung Ganjar Pranowo itu. Menurutnya, pelatihan membatik sangat bermanfaat mengisi waktu santri dan masyarakat di tengah bulan puasa ini.
“Kami dari pihak pesantren merasa senang dan bahagia karena sore hari ini kedatangan Kiai Muda. Dengan mengadakan pelatihan membatik, menurut kami sangat bermanfaat untuk mengembangkan kreativitas mereka,” kata Muhammad Syakir.
Dia pun berharap Kiai Muda Jatim dapat terus melakukan kegitan positif. “Harapannya semoga bisa dikembangkan lagi acara semacam ini sehingga tidak berhenti di sini,” ujarnya.
Selain pelatihan membatik yang bekerjasama dengan Koalisi Perempuan Rongolawe, Kiai Muda Jatim juga melakukan doa dan zikir bersama para santri serta masyarakat. Doa ditujukan untuk kedamaian dan kesejahteraan Indonesia.
(poe)