Siklon Tropis Herman Terjang Wilayah Jatim, BPBD Imbau Warga Waspada
loading...
A
A
A
SURABAYA - Sejumlah wilayah di Jawa Timur (Jatim) antara lain Surabaya, Gresik, Lamongan dan beberapa wilayah lainnya dilanda hujan deras dalam beberapa hari terakhir. Hal tersebut merupakan dampak dari Siklon Tropis Herman.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, Siklon Tropis Herman diprediksi akan berdampak pada peningkatan laju angin hingga gelombang tinggi di perairan. Bahkan bisa berpotensi memicu bencana hidrometeorologi.
"Seluruh 38 kabupaten/kota di Jatim berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi karena adanya siklon herman ini. Maka, kami meminta warga tetap waspada karena curah hujan akan tetap meningkat sampai beberapa hari ke depan," katanya, Sabtu (1/4/2023).
Semetara itu, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika ( BMKG) Kelas I Juanda, Levi Ratnasari menambahkan, hujan deras yang terjadi beberaopa hari terakhir ini akibat siklon tropis di Samudera Hindia tepatnya di selatan Pulau Jawa.
"Siklon tropis herman berdampak tidak langsung di Jatim, yakni terbentuknya daerah belokan dan pertemuan angin yang memicu terbentuknya pumpunan awan hujan," ujarnya.
Sehingga, kata dia, wajar jika masih terjadi hujan bahkan disertai badai. Apalagi, saat ini Jatim memasuki masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
Selain itu, besarnya peluang hujan untuk beberapa hari ini juga dipicu adanya gangguan atmosfer. "Yakni adanya osilasi dari Gelombang MJO dan Equatorial Rossby yang berpotensi pembentukan awan konvektif," pungkasnya.
Siklon Herman adalah salah satu fenomena badai yang tergolong siklon tropis. Siklon ini terbentuk dari pusaran angin yang radiusnya berskala besar bisa mencapai 150-200 kilometer (km).
Siklon Herman umumnya terbentuk di atas laut dengan permukaan hangat atau di atas 26,5 derajat celsius. Adapun angin yang berputar di dekat pusat siklon bisa mencapai kecepatan lebih dari 63 km/jam.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, Siklon Tropis Herman diprediksi akan berdampak pada peningkatan laju angin hingga gelombang tinggi di perairan. Bahkan bisa berpotensi memicu bencana hidrometeorologi.
"Seluruh 38 kabupaten/kota di Jatim berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi karena adanya siklon herman ini. Maka, kami meminta warga tetap waspada karena curah hujan akan tetap meningkat sampai beberapa hari ke depan," katanya, Sabtu (1/4/2023).
Semetara itu, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika ( BMKG) Kelas I Juanda, Levi Ratnasari menambahkan, hujan deras yang terjadi beberaopa hari terakhir ini akibat siklon tropis di Samudera Hindia tepatnya di selatan Pulau Jawa.
"Siklon tropis herman berdampak tidak langsung di Jatim, yakni terbentuknya daerah belokan dan pertemuan angin yang memicu terbentuknya pumpunan awan hujan," ujarnya.
Sehingga, kata dia, wajar jika masih terjadi hujan bahkan disertai badai. Apalagi, saat ini Jatim memasuki masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
Selain itu, besarnya peluang hujan untuk beberapa hari ini juga dipicu adanya gangguan atmosfer. "Yakni adanya osilasi dari Gelombang MJO dan Equatorial Rossby yang berpotensi pembentukan awan konvektif," pungkasnya.
Siklon Herman adalah salah satu fenomena badai yang tergolong siklon tropis. Siklon ini terbentuk dari pusaran angin yang radiusnya berskala besar bisa mencapai 150-200 kilometer (km).
Siklon Herman umumnya terbentuk di atas laut dengan permukaan hangat atau di atas 26,5 derajat celsius. Adapun angin yang berputar di dekat pusat siklon bisa mencapai kecepatan lebih dari 63 km/jam.
(don)