Masjid di Malang Gunakan Tenaga Matahari untuk Kebutuhan Listrik

Rabu, 29 Maret 2023 - 09:57 WIB
loading...
Masjid di Malang Gunakan Tenaga Matahari untuk Kebutuhan Listrik
Penampakan panel surya yang terpasang di atap Masjid KH. Ahmad Dahlan Malang.Foto/Avirista Midaada
A A A
MALANG - Sekilas bangunan Masjid KH. Ahmad Dahlan Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Malang tak ada yang beda dengan masjid lainnya. Bangunan masjid berlantai tiga dengan warna biru ini berdiri megah di tengah padatnya permukiman penduduk.

Namun siapa sangka di balik bangunan yang sederhana dengan kubah berwarna kuning keemasan, ada hal berbeda dari masjid di Dusun Perumahan Griya Permata Alam (GPA) Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso. Masjid yang memiliki luas 180 meter persegi ini menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dalam instalasi listirknya, dengan memanfaatkan sinar matahari yang melimpah.

Ya PLTS memang terpasang di masjid yang dibangun 2012 ini. Hal ini menjadikan masjid ini diklaim menjadi satu-satunya masjid di Malang raya, bahkan Jawa Timur yang menggunakan energi terbarukan berupa tenaga surya. Memanfaatkan daya sinar matahari, masjid ini memiliki empat panel yang dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi sebuah aliran listrik.

Empat panel ini terpasang di sekitar kubah utama masjid dengan tinggi 20 meter dari lantai dasar. Masing-masing panel memiliki panjang 8 meter, dikali lebar 10 meter dengan empat jumlah panel. Dimana panel surya ini terpasang di sebuah aluminium yang kuat yang dicor ke dalam bangunan kubah masjid.

Baca juga: 2 Pekan di Lapas Surabaya, 2 Napiter Ikrar Setia NKRI

Panel-panel ini lantas menyimpan energi matahari ke dalam sebuah baterai yang berbentuk aki di lantai dua masjid. Baterai inilah yang memiliki fungsi krusial menyimpan daya listrik dari cahaya matahari yang diserap oleh panel-panel di atap masjid.

Selanjutnya, energi listrik itu dialirkan ke alat bernama inverter yang berfungsi menghasilkan daya yang dapat dikonsumsi oleh beban - beban listrik yang ada. Dari solar inverter inilah energi listrik DC dari panel-panel surya menjadi AC untuk menyuplai ke arah beban peralatan listrik.

Ketua Takmir Masjid KH. Ahmad Dahlan Sugiyanto mengungkapkan, pemasangan PLTS dengan empat panel surya sebenarnya telah dilakukan sejak 2021 lalu, tepatnya bukan Agustus 2021. Pembangunan PLTS atau panel surya ini sendiri dilakukan oleh dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Novendra Setiawan sebagai bentuk pengabdian. Prosesnya pun diakui cepat hanya memakan empat hari sudah dapat difungsikan untuk penambah daya listrik di masjid.

"Jadi kampus dan dosennya ini mempunyai program pemberdayaan masyarakat, makanya ketika ditawarkan mau dibantu apa, kalau bangunan Insya Allah masjidnya sudah layak, makanya akhirnya dibuatkan PLTS di Agustus 2021 itu," ucap Sugiyanto, ditemui MPI, Rabu (29/3/2023).

Kini penggunaan panel surya di Masjid KH. Ahmad Dahlan disebut Sugiyanto telah memasuki lebih dari dua tahun. Selama dua tahun itu pula penggunaan sumber energi terbarukan ini cukup bermanfaat bagi suplai dan penghematan energi. Bahkan selama dua tahun lebih penggunaan peralatan ini tetap awet dan tak pernah mengalami kerusakan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0921 seconds (0.1#10.140)