Kisah Ganasnya Invasi Orang-orang Demak Tewaskan Kakek Jaka Tingkir dan Ayah Sunan Kudus

Rabu, 29 Maret 2023 - 04:58 WIB
loading...
A A A
Sementara di pihak Majapahit, pasukan yang terdesak mundur itu dipimpin oleh Adipati Terung atau Raden Kusen, yakni adik Raden Patah, sultan Demak Bintoro.

Di dekat Adipati Terung, berdiri Raja Pengging Andayaningrat serta putra sulungnya Kebo Kanigara.

Andayaningrat adalah kakek Mas Karebet alias Jaka Tingkir yang kelak menjadi Sultan Pajang pertama dan lebih dikenal dengan nama Sultan Hadiwijaya. “Adipati Terung dan Andayaningrat adalah dua orang muslim yang mengabdi kepada Majapahit”.

Melihat pasukan Majapahit terdesak, Andayaningrat yang menunggang kuda jragem tampil ke muka. Ia mengamuk. Dengan sebilah tombak, pasukan Demak diobrak-abriknya.

Melihat keganasan cara bertempur Andayaningrat, banyak orang-orang Demak yang mundur, lari tunggang-langgang.



Sunan Ngudung geram. Di atas punggung kuda putih, serangan tombak Andayaningrat disambutnya dengan sesama tombak. Pertarungan adu tombak tak terelakkan.

Hingga pada satu jurus, tombak Sunan Ngudung berhasil mendarat di dada Andayaningrat. Tubuh Raja Pengging itu terlempar dari kudanya. Dengan satu ayunan pedang, gemuruh sorak-sorai orang-orang Majapahit sontak hening.

Mereka hanya bisa terpaku melihat kepala Andayaningrat terpisah dari badannya. Dengan gelora kemenangan Sunan Ngudung lantas berteriak menantang Adipati Terung untuk maju ke medan laga.

“Kemarilah wahai Pancatandha (Adipati Terung),bertempur melawan aku, kita sesama muslim, aku rela mati olehmu!”.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1229 seconds (0.1#10.140)