Buka Puasa Bersama 1.000 Santri, Ibas: Ilmu Agama dan Pendidikan Harus Beriringan
loading...
A
A
A
PACITAN - Santri harus terus belajar ilmu agama dan ilmu pendidikan yang berjalan beriringan. Sehingga diharapkan menjadi orang yang baik dan berguna dalam kehidupan di masyarakat.
Pesan itu disampaikan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) saat buka puasa bersama 1.000 santriwan/santriwati dan Yayasan Peduli Yatim Piatu Kabupaten Pacitan, Jawa Timur di Gedung Gasibu.
"Yang baik tidak hanya dalam beribadah maupun beramal, tetapi juga baik dalam ikhtiar untuk meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Kuasa, Allah SWT. Apalagi di bulan suci ini, kita ingin semuanya agar terus berlomba-lomba dalam kebaikan di dunia dan akhirat nanti," kata Ibas dalam keterangannya, Senin (27/3/2023).
Anggota DPR RI dari Dapil Jatim VII ini juga berpesan agar para santri menjadi manusia yang berilmu. Dalam lingkungan pondok pesantren, Ibas berharap agar ilmu agama dan ilmu pendidikan selalu berjalan beriringan. Ditambah lagi dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat, Ibas ingin para santri dapat beradaptasi dengan kemajuan zaman.
"Belajar dengan sebaik-baiknya. Berilmu tidak hanya di pesantren, tetapi berilmu kepada semua guru kita di mana pun kita berada,"ujarnya.
Sebagai generasi muda, Ibas berharap para santri bisa menjadi orang-orang yang bermanfaat, baik untuk lingkungan, sosial, maupun seluruh aspek kehidupan.
"Karena ilmu yang terbaik, selain ilmu agama dan ilmu pendidikan adalah ilmu kehidupan, yang saya pikir juga harus terus-menerus kita asah agar kita juga senantiasa bermanfaat dalam kehidupan ini," lanjutnya.
Dia meyakini generasi muda Pacitan bisa menjadi anak-anak yang membanggakan, memiliki karakter yang baik.
Pesan itu disampaikan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) saat buka puasa bersama 1.000 santriwan/santriwati dan Yayasan Peduli Yatim Piatu Kabupaten Pacitan, Jawa Timur di Gedung Gasibu.
"Yang baik tidak hanya dalam beribadah maupun beramal, tetapi juga baik dalam ikhtiar untuk meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Kuasa, Allah SWT. Apalagi di bulan suci ini, kita ingin semuanya agar terus berlomba-lomba dalam kebaikan di dunia dan akhirat nanti," kata Ibas dalam keterangannya, Senin (27/3/2023).
Anggota DPR RI dari Dapil Jatim VII ini juga berpesan agar para santri menjadi manusia yang berilmu. Dalam lingkungan pondok pesantren, Ibas berharap agar ilmu agama dan ilmu pendidikan selalu berjalan beriringan. Ditambah lagi dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat, Ibas ingin para santri dapat beradaptasi dengan kemajuan zaman.
"Belajar dengan sebaik-baiknya. Berilmu tidak hanya di pesantren, tetapi berilmu kepada semua guru kita di mana pun kita berada,"ujarnya.
Sebagai generasi muda, Ibas berharap para santri bisa menjadi orang-orang yang bermanfaat, baik untuk lingkungan, sosial, maupun seluruh aspek kehidupan.
"Karena ilmu yang terbaik, selain ilmu agama dan ilmu pendidikan adalah ilmu kehidupan, yang saya pikir juga harus terus-menerus kita asah agar kita juga senantiasa bermanfaat dalam kehidupan ini," lanjutnya.
Dia meyakini generasi muda Pacitan bisa menjadi anak-anak yang membanggakan, memiliki karakter yang baik.