BPPTKG: Gunung Merapi 2 Kali Luncurkan Awan Panas dan 160 Lava Pijar Dalam Sepekan

Sabtu, 25 Maret 2023 - 09:26 WIB
loading...
BPPTKG: Gunung Merapi...
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut Gunung Merapi meluncurkan awan panas dua kali selama sepekan. Foto ilustrasi
A A A
SLEMAN - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ) menyebut Gunung Merapi meluncurkan awan panas dua kali selama sepekan. Mereka mengatakan potensinya masih ada.

Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa mengatakan selama sepekan cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi hingga siang hari, sedangkan sore hingga malam hari berkabut. Asap berwarna putih, ketebalan tipis hingga tebal, tekanan lemah hingga sedang dan tinggi 4.500 meter.

"Ketinggian tersebut teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan pada tanggal 18 Maret 2023 pukul 06.50 WIB," ujar dia. Baca juga: Lagi, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1.000 Meter


Dan pada Minggu ini terjadi dua kali awan panas guguran ke arah barat daya atau ke arah hulu Kali Bebeng/Krasak dengan jarak luncur 1.300 meter.

Guguran lava teramati 160 kali ke arah barat daya yaitu hulu Kali Bebeng dan Kali Boyong dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter. Suara guguran terdengar sebanyak tujuh kali dari pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang.

Sementara morfologi (bentuk) kubah lava dari Stasiun kamera Deles 5 Tunggularum, Ngepos dan Babadan dua menunjukkan bahwa pada kubah barat daya teramati adanya perubahan morfologi yang terjadi akibat adanya guguran dan awanpanas guguran.

"Untuk kubah tengah tidak ada perubahan yang signifikan. Berdasarkan foto udara tanggal 13 Maret 2023, volume kubah barat daya terukur sebesar 1.686.200 m kubik dan kubah tengah sebesar 2.312.100 m kubik,"terangnya.

Sementara aktivitas Kegempaan dalam minggu ini diantaranya tercatat dua kali gempa Awanpanas Guguran (APG), satu kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 41 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB).

Sebanyak 201 kali gempa Fase Banyak (MP), 1 kali gempa Low Frekuensi (LF), satu kali gempa Hembusan (DG), 821 kali gempa Guguran (RF), dan lima kali gempa tektonik (TT). "Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi," tuturnya.

Deformasi (perubahan bentuk) Jarak tunjam EDM di sektor barat laut dari titik tetap BAB1 ke reflektor RB2 pada kisaran 3.842,720 meter hingga 3.842,741 meter, dan ke reflektor RB3 pada kisaran 3.413,350 meter hingga 3.413,354 meter. Baseline GPS Labuhan-Jrakah berkisar pada 7.108,138 meter hingga 7.108,169 meter.

Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan pemendekan jarak tunjam sebesar 0,03 cm/hari.
Hujan dan lahar pada Minggu ini terjadi hujan di pos pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 53 mm/jam selama 90 menit di Pos Ngepos pada tanggal 18 Maret 2023."Tidak dilaporkan adanya penambahan aliran maupun lahar dari sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi," ujarnya

Oleh karenanya, Agus mengatakan, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi erusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat “Siaga”.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2536 seconds (0.1#10.140)