Siswa SD di Yogyakarta Tertangkap Minum Miras Oplosan

Sabtu, 17 Oktober 2015 - 18:18 WIB
Siswa SD di Yogyakarta Tertangkap Minum Miras Oplosan
Siswa SD di Yogyakarta Tertangkap Minum Miras Oplosan
A A A
YOGYAKARTA - Masih maraknya peredaran miras mempengaruhi kalangan pelajar untuk ikut mencoba mencicipi. Parahnya, di Kota Yogyakarta mereka yang merasakan miras itu ada yang masih duduk di bangku SD.

Konsumsi miras yang dilakukan pelajar SD itu terungkap dari hasil operasi penyakit masyarakat (pekat) di Kecamatan Umbulharjo.

Kapolsek Umbulharjo Kompol Tri Adi Hari Sulistia menyampaikan, ada lima orang asal Kotagede, Yogyakarta yang tertangkap menenggak miras dalam operasi yang digelar jajarannya beberapa hari yang lalu.

"Mereka satu orang masih berstatus pelajar SD, lainnya pelajar SMP dan ada pula yang sudah dewasa. Mereka minum miras ciu yang dioplos sprite di pinggir jalan dekat Terminal Giwangan," katanya, Sabtu (17/10/2015).

Lima orang itu pun dibawa ke Polsek Umbulharjo bersama barang bukti sisa miras dalam kemasan botol, dan dua motor yang ditunggangi untuk nongkrong.

Berdasarkan pengakuan mereka, motor itu ada yang pinjam milik saudara, ada pula yang pinjam dari kakeknya. Saat ditanya terkait aktivitas nongkrong sambil menenggak miras yang dilakukan, siswa SD itu menangis.

"Pas diperiksa yang SD nangis, ngaku kalau dia baru sekali itu karena diajak temannya. Pas ditanya rasanya (miras) bilang kalau pahit," ucapnya.

Atas perilaku yang dilakukan, lima orang itu pun langsung dilakukan pembinaan di Polsek Umbulharjo. Pihak orangtua pun ikut diundang untuk mengetahui perilaku anak-anak mereka dan bersama-sama melakukan pembinaan.

Setelah menandatangi pernyataan untuk tidak mengulangi menenggak miras, mereka pun diperbolehkan pulang.

Terpisah, Kasatreskrim Polresta Yogyakarta Kompol Heru Muslimin mengaku prihatin atas peredaran miras di Yogyakarta yang sampai mempengaruhi kalangan pelajar SD.

Dari hasil pelaksanaan operasi yang dilakukan, hal itu bisa terjadi karena penjualan miras tak hanya di pinggir-pinggir jalan, melainkan juga di tengah kampung.

Dari yang ditemui, penjualan miras di tengah kampung di antaranya di daerah Klitren, Gondokusuman, di Daerah Danurejan, dan di dekat Terminal Giwangan, Umbulharjo.

Melihat kasus pelajar yang sampai mencicipi miras, untuk menangani masalah itu, pihaknya mengharapkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap maraknya peredaran miras di Yogyakarta.

Selain melaporkan kepada petugas apabila menemukan di lingkungannya ada yang menjual miras, bila melihat orang mabuk diimbau untuk berani menegur.

Kemudian, kepada pihak pemerintah melalui intansi-intansi terkait diharapkan lebih memperketat tentang regulasi penjualan miras. "Kita berharap instansi-intansi terkait lebih ketat mengenai peredaran miras ini," ungkapnya.

Sebagaimana yang ditemukan dalam razia di seputaran kawasan Pasar Kembang, meski sudah beberapa kali razia, pihaknya masih saja menemukan penjualan miras di pinggir Jalan Pasar Kembang.

Dalam razia itu, petugas mengamankan lima botol anggur orangtua, tiga vodka, dan satu botol mansion. "Padahal di sana (Pasar Kembang) kami sudah empat kali razia, sekan-akan penjual tak kapok," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5636 seconds (0.1#10.140)