Era Digital Tourism, Tantangan dan Peluang Baru Perekonomian

Sabtu, 18 Maret 2023 - 23:10 WIB
loading...
Era Digital Tourism, Tantangan dan Peluang Baru Perekonomian
Peluang pasar baru dan beragam bisnis semakin terbuka di era digital. Salah satunya yaitu digital tourism. Ke depan, pasar ini sangat berpeluang untuk digarap lebih besar. Foto dok/Kemenkominfo
A A A
PROBOLINGGO - Peluang pasar baru dan beragam bisnis semakin terbuka di era digital . Salah satunya yaitu digital tourism. Yulius Christian, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Probolinggo mengatakan, salah satu pasar baru yang menjadi wajah ekonomi digital kita adalah digital tourism.



”Ke depan, pasar ini sangat berpeluang untuk digarap lebih besar. Tahun lalu, meski sempat digempur Covid-19, digital tourism terbukti mampu menyumbang devisa negara hingga USD 10 miliar,” ujar Yulius, Sabtu (18/3/2023).

Yulius menyampaikan hal itu saat menjadi narasumber dalam diskusi luring (offline) yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi di depan Komunitas Digital Jawa Timur, di Desa Guyangan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Mengutip data Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII), yang melakukan riset pada 2021, dari total populasi Indonesia sebanyak 272,6 juta ternyata yang terhubung dengan internet mencapai 210 juta jiwa (77,02 persen).

Pasarnya luas dan tidak terbatas. Di era digital, kata Yulius, semua proses produksi, konsumsi dan pemasaran semakin dimudahkan. "Pembelian dan penjualan produk usaha tidak lagi memerlukan transaksi langsung dan bertemu fisik,” urai Yulius.

”Kini, semua urusan bisa dan mudah dilakukan secara online. Hal ini jelas sangat menghemat waktu dan biaya, serta memunculkan peluang yang sangat besar untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di seluruh Indonesia,” terang Yulius.

Yulius menambahkan, salah satu pasar baru yang menjadi wajah ekonomi digital kita adalah digital tourism. ”Ke depan, pasar ini sangat berpeluang untuk digarap lebih besar. Tahun lalu, meski sempat digempur Covid-19, digital tourism terbukti mampu menyumbang devisa negara hingga USD 10 miliar,” ujarnya.

”Tentu, pasarkan potensi wisata dengan pendekatan digital tourism. Apalagi digenjot lewat promosi yang makin nyata dengan teknologi digital, pesona dan destinasi wisata niscaya akan lebih menarik secara visual. Makin mengundang lebih banyak wisatawan,” sambungnya.

Bagi pemerintah daerah, digital tourism juga berpotensi menghasilkan pendapatan baru dan menambah peluang kerja lebih luas di level daerah.

Selain Yulius Christian, diskusi luring yang mengusung tema ”Tantangan Transformasi Digital bagi Kemajuan Perekonomian” ini juga menghadirkan dua narasumber lain. Yakni, Camat Krucil Frebrya Ilham Hidayat dan dosen - praktisi teknologi yang juga entrepreneur Herry Dermawan, serta penyiar radio Ary Utami yang bertindak selalu moderator.

”Terlebih bagi pelaku pariwisata daerah, sangat berpeluang membuka lapangan kerja bagi banyak warga yang – mau tak mau – mesti menyesuaikan diri dengan transformasi dunia digital,” timpal Camat Krucil, Frebrya Ilham Hidayat.

Febrya menambahkan, pemerintah memiliki kewajiban untuk melakukan bimbingan teknis dan memfasilitasi pelaku UMKM serta kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang ada melalui digital marketing guna mendukung pengembangan berbagai potensi yang ada.”Harapannya dapat membawa kemajuan bagi perekonimian di Kabupaten Probolinggo,” tandasnya

Herry Darmawan mengingatkan ihwal pentingnya ketersediaan sumber daya manusia yang berkecakapan digital dan tak boleh ketinggalan pengetahuan. Sebab, dunia turisme di era digital pun tak lepas dari problem serius berkaitan dengan keamanan.

”Ancaman cyber security tidak main-main. Risikonya mengancam keamanan digital semua lini industri pariwisata, nasional maupun daerah. Juga, memiliki risiko yang sama, sehingga semua pihak mesti memiliki keterampilan digital untuk mencegahnya,” pesan Herry Dermawan.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1309 seconds (0.1#10.140)