Sejarah Tribhuwana Wijayatunggadewi, Raja Perempuan Majapahit yang Menaklukkan Wilayah Nusantara

Sabtu, 18 Maret 2023 - 13:32 WIB
loading...
A A A
Karena kalah dari pemberontakan tersebut, Sadeng pun harus takluk dengan Majapahit bersama Keta dan Lamajang. Ketiganya kemudian dijadikan sebagai bandar dagang sekaligus pemasok stok pangan untuk Majapahit.

Perluasan wilayah kemudian berlanjut pada tahun 1343, kala itu Majapahit mengirim 'Arya Damar' mengalahkan raja Kerajaan Pejeng, Dalem Bedahulu, dan kemudian seluruh Bali.

Kemudian pada tahun 1347, Tribhuwana mengirim sepupunya Adityawarman untuk dikirim dalam upaya penaklukan sisa-sisa Kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Malayu. Hingga pada akhirnya Majapahit dapat menguasai seluruh wilayah Sumatera.

Perluasan wilayah Majapahit kemudian dilanjutkan pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, yang pada akhirnya dapat menguasai dari Lamuri di ujung barat sampai dengan Wanin di ujung timur.

Akhir Hayat Tribhuwana

Menurut Negarakertagama, Tribhuwana turun tahta pada tahun 1350 bersamaan dengan meninggal dunianya sang ibu. Namun dalam prasasti Singasari menyebutkan bahwa informasi itu kurang tepat karena dirinya masih memerintah hingga tahun 1351.

Setelah tidak lagi memimpin Majapahit, Tribhuwana pun kemudian menjadi Bhre Kahuripan atau Dewan Pertimbangan Agung kerajaan dan mendampingi putranya Hayam Wuruk untuk menaklukan seluruh wilayah nusantara.

Tidak diketahui secara pasti akan kematian dari Tribhuwana. Namun dalam Pararaton menyebutkan kematian dari Bhre Kahuripan tersebut meninggal setelah diangkatnya Gajah Enggon sebagai patih baru pada tahun 1371.

Pararaton kembali menyebutkan bahwa Tribhuwana Tunggadewi kemudian didharmakan dalam Candi Pantarapura yang terletak di desa Panggih. Sementara suaminya, yaitu Kertawardhana Bhre Tumapel didharmakan di Candi Sarwa Jayapurwa, yang terletak di desa Japan.
(bim)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1611 seconds (0.1#10.140)