Polres dan Bupati Batubara Panen Raya Pupuk Organik
loading...
A
A
A
BATU BARA - Bupati Batubara Zahir MAP didampingi Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis melakukan panen raya padi perdana menggunakan pupuk organik, Jumat (17/7/2020) di areal persawahan Dusun Tanjung Muda, Kecamatan Airputih.
Selanjutnya kegiatan panen dilakukan secara simbolis Kapolres AKBP Ikhwan Lubis dan Bupati Batubara Zahir serta Plt Dirut Utama Adler Manarisan Siahaan.
Dalam kesempatan ini Zahir mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terkhususnya PT KIM yang sudah memberikan pelatihan dan pembinaan kepada kelompok tani dalam mewujudkan pengelolaan sawah padi menggunakan pupuk organik.
“Pelatihan inovasi menggunakan pupuk organik sudah berhasil diterapkan. Dan hasilnya begitu memuaskan sehingga program ketahanan pangan di tengah pandemi COVID-19 berhasil diwujudkan. Program ini akan terus dikembangkan di seluruh desa areal persawahan di Batubara. Sinergitas pemerintah daerah dan Polri semakin terwujud demi kesejahteraan masyarakat,” kata Zahir.
Dijelaskan Zahir, penggunaan pupuk organiK memberikan penghasilan yang begitu besar. Jika selama ini menggunakan pupuk biasa hasil panen hanya 4 ton, dengan pupuk organiK bisa menghasilkan 6 ton.
“Penggunaan pupuk organik cair dari asap arang juga dapat menjadi obat serangga,” tandasnya. (Baca juga: Dokter Laporkan Akun Facebook ke Polres Nias, Ada Apa?)
Selanjutnya kegiatan diisi penyerahan pupuk organik cair asap arang oleh PT KIM secara simbolis kepada kelompok tani. (Baca juga: Progres Pengerjaan Jalan Tol di Sumut Masih Terkendala Pembebasan Lahan)
Selanjutnya kegiatan panen dilakukan secara simbolis Kapolres AKBP Ikhwan Lubis dan Bupati Batubara Zahir serta Plt Dirut Utama Adler Manarisan Siahaan.
Dalam kesempatan ini Zahir mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terkhususnya PT KIM yang sudah memberikan pelatihan dan pembinaan kepada kelompok tani dalam mewujudkan pengelolaan sawah padi menggunakan pupuk organik.
“Pelatihan inovasi menggunakan pupuk organik sudah berhasil diterapkan. Dan hasilnya begitu memuaskan sehingga program ketahanan pangan di tengah pandemi COVID-19 berhasil diwujudkan. Program ini akan terus dikembangkan di seluruh desa areal persawahan di Batubara. Sinergitas pemerintah daerah dan Polri semakin terwujud demi kesejahteraan masyarakat,” kata Zahir.
Dijelaskan Zahir, penggunaan pupuk organiK memberikan penghasilan yang begitu besar. Jika selama ini menggunakan pupuk biasa hasil panen hanya 4 ton, dengan pupuk organiK bisa menghasilkan 6 ton.
“Penggunaan pupuk organik cair dari asap arang juga dapat menjadi obat serangga,” tandasnya. (Baca juga: Dokter Laporkan Akun Facebook ke Polres Nias, Ada Apa?)
Selanjutnya kegiatan diisi penyerahan pupuk organik cair asap arang oleh PT KIM secara simbolis kepada kelompok tani. (Baca juga: Progres Pengerjaan Jalan Tol di Sumut Masih Terkendala Pembebasan Lahan)
(boy)