Sasak Beusi, Misteri Wanita Bergaun Merah dan Sejarah dari Masa ke Masa
loading...
A
A
A
Terlepas dari cerita mistis itu, Sasak Beusi memiliki peran vital dalam perkembangan Purwakarta sejak ratusan tahun silam.
Sejarawan Purwakarta Ahmad Said Widodo mengungkapkan, Sasak Beusi berada di atas aliran Sungai Cikao yang dibangun pada 1868 masa pemerintahan Bupati RAA Sastra Adhiningrat II (1863-1886); dengan Resident LWC Bosch (24-01-1868).
"Awalnya jembatan itu satu jalur. Tapi kini sudah digantikan sengan dua jembatan baru, yang satu dibangun pada 1977 dan satunya lagi sesudah tahun 2000-an. Namun salah satu jembatan yang baru tetap menggunakan pasangan batu-bata bekas jembatan Sasak Beusi lama," ungkap Widodo kepada SINDOnews.
Widodo mengemukakan, jembatan baru yang dibangun pada 1977 itu sempat diperiksa oleh Ir Sutami, Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik era Orde Baru.
Tapi justru Sutami tidak bersedia meresmikan dikarenakan menurut perhitungannya tidak akan bertahan selama lebih dari 100 tahun. Tentu saja sejak masa Sutami hingga sekarang belum genap berusia satu abad.
Sementara itu, sebelum Tol Cipularang dibangun, Sasak Beusi menjadi sarana prasarana infrastruktur penghubung utama Jakarta-Bandung via Purwakarta.
Saat ini pun, Sasak Beusi masih memiliki peran vital itu, yakni menjadi penunjang bergulirnya roda perekonomian Purwakarta dan daerah di sekitarnya.
Sejarawan Purwakarta Ahmad Said Widodo mengungkapkan, Sasak Beusi berada di atas aliran Sungai Cikao yang dibangun pada 1868 masa pemerintahan Bupati RAA Sastra Adhiningrat II (1863-1886); dengan Resident LWC Bosch (24-01-1868).
"Awalnya jembatan itu satu jalur. Tapi kini sudah digantikan sengan dua jembatan baru, yang satu dibangun pada 1977 dan satunya lagi sesudah tahun 2000-an. Namun salah satu jembatan yang baru tetap menggunakan pasangan batu-bata bekas jembatan Sasak Beusi lama," ungkap Widodo kepada SINDOnews.
Widodo mengemukakan, jembatan baru yang dibangun pada 1977 itu sempat diperiksa oleh Ir Sutami, Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik era Orde Baru.
Tapi justru Sutami tidak bersedia meresmikan dikarenakan menurut perhitungannya tidak akan bertahan selama lebih dari 100 tahun. Tentu saja sejak masa Sutami hingga sekarang belum genap berusia satu abad.
Sementara itu, sebelum Tol Cipularang dibangun, Sasak Beusi menjadi sarana prasarana infrastruktur penghubung utama Jakarta-Bandung via Purwakarta.
Saat ini pun, Sasak Beusi masih memiliki peran vital itu, yakni menjadi penunjang bergulirnya roda perekonomian Purwakarta dan daerah di sekitarnya.
(awd)