Tingkatkan Skill Pekerja, GBB Teken MoU dengan SPN Training Center
loading...
A
A
A
LEBAK - Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) menandatangani nota kesepahaman ( MoU ) dengan Serikat Pekerja Nasional (SPN) Training Center di Lebak. Kerja sama itu sebagai langkah awal kolaboratif untuk program meningkatkan kesejahteraan pekerja .
SPN Training Center merupakan pusat pelatihan para pekerja yang telah diresmikan sejak awal pandemi Covid-19. Berada di atas lahan sekitar 3 hektare, bangunan tersebut memiliki sejumlah fasilitas. Misalnya balai latihan kerja (BLK) desain mode dan tekstil, rumah kayu, dan lain-lain yang dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas SDM .
"Kemudian kami kesamaan dalam konteks berteman, kami membangun hubungan industrial yang lebih baik ke depan," kata Ketua Umum GBB Lukman Hakim di lokasi Desa Sangiang, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (15/3/2023).
Di dalam MoU tersebut ada program upskilling maupun reskilling. Upskilling merupakan pelatihan yang bertujuan meningkatkan kapasitas kemampuan seorang pekerja. Sedangkan, reskilling mengacu pada seorang pekerja mempelajari kemampuan baru yang dibutuhkan untuk menjalankan karir tertentu.
Selain para pekerja, GBB juga memfokuskan pelatihan hardskill dan softskill bagi korban pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal ini sebagai solusi agar pekerja menjadi wirausahawan.
"Kami harapkan teman-teman yang kehilangan pekerjaan, teman-teman yang belum punya skill nanti bisa berlatih di sini secara vokasi. Pelatihan vokasi kejuruan segala macam dan kami memberikan pelatihan memberikan tentang manajemen usaha, dan manajeman keuangannnya," jelasnya.
Lukman menambahkan bahwa kerja sama ini merupakan hal yang strategis karena cakupan SPN ada di 16 provinsi, 55 kabupaten/kota, dan 470 perusahaan. Langkah baik ini akan dilanjutkan ke daerah-daerah lain.
Ketua Umum DPP SPN Djoko Heriyono mengapresiasi semangat dari GBB yang terus berupaya mendorong kemajuan ekonomi dan solidaritas para pekerja. Dia berharap kolaborasi antara GBB dan SPN dapat terus berjalan untuk menelurkan berbagai program.
Mulai dari pemberian keterampilan, hingga permodalan bagi angkatan kerja, korban PHK, maupun pensiunan pekerja. "Jadi, hilirisasi dalam mengawal kompetensi maupun kualitas sampai menjadi enterpreneur," kata Djoko.
Dalam kesempatan ini, GBB turut memberikan stimulus seperti semen, keramik, dan bata hebel. Bantuan itu diberikan lantaran masih ada beberapa bangunan dan penambahan fasilitas SPN Training Center yang terus dilakukan.
SPN Training Center merupakan pusat pelatihan para pekerja yang telah diresmikan sejak awal pandemi Covid-19. Berada di atas lahan sekitar 3 hektare, bangunan tersebut memiliki sejumlah fasilitas. Misalnya balai latihan kerja (BLK) desain mode dan tekstil, rumah kayu, dan lain-lain yang dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas SDM .
"Kemudian kami kesamaan dalam konteks berteman, kami membangun hubungan industrial yang lebih baik ke depan," kata Ketua Umum GBB Lukman Hakim di lokasi Desa Sangiang, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (15/3/2023).
Di dalam MoU tersebut ada program upskilling maupun reskilling. Upskilling merupakan pelatihan yang bertujuan meningkatkan kapasitas kemampuan seorang pekerja. Sedangkan, reskilling mengacu pada seorang pekerja mempelajari kemampuan baru yang dibutuhkan untuk menjalankan karir tertentu.
Selain para pekerja, GBB juga memfokuskan pelatihan hardskill dan softskill bagi korban pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal ini sebagai solusi agar pekerja menjadi wirausahawan.
"Kami harapkan teman-teman yang kehilangan pekerjaan, teman-teman yang belum punya skill nanti bisa berlatih di sini secara vokasi. Pelatihan vokasi kejuruan segala macam dan kami memberikan pelatihan memberikan tentang manajemen usaha, dan manajeman keuangannnya," jelasnya.
Lukman menambahkan bahwa kerja sama ini merupakan hal yang strategis karena cakupan SPN ada di 16 provinsi, 55 kabupaten/kota, dan 470 perusahaan. Langkah baik ini akan dilanjutkan ke daerah-daerah lain.
Ketua Umum DPP SPN Djoko Heriyono mengapresiasi semangat dari GBB yang terus berupaya mendorong kemajuan ekonomi dan solidaritas para pekerja. Dia berharap kolaborasi antara GBB dan SPN dapat terus berjalan untuk menelurkan berbagai program.
Mulai dari pemberian keterampilan, hingga permodalan bagi angkatan kerja, korban PHK, maupun pensiunan pekerja. "Jadi, hilirisasi dalam mengawal kompetensi maupun kualitas sampai menjadi enterpreneur," kata Djoko.
Dalam kesempatan ini, GBB turut memberikan stimulus seperti semen, keramik, dan bata hebel. Bantuan itu diberikan lantaran masih ada beberapa bangunan dan penambahan fasilitas SPN Training Center yang terus dilakukan.
(poe)