Tergelincir di Jembatan hingga Terjun ke Saluran Irigasi, Pensiunan PNS Ini Hilang Terseret Arus
loading...
A
A
A
KARAWANG - Peristiwa nahas dialami Saman Arif (62), pensiunan Samsat Dispenda Jawa Barat. Saman tenggelam terseret arus deras di saluran irigasi KW 6 Kepuh, Kelurahan Karangpawitan, Rabu (15/3/23), sekitar pukul 7.00 WIB. Korban terjun ke saluran irigasi usai sepeda motor T.4426 F yang dikendarainya tergelincir di Jembatan Kepuh.
Petugas Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Karawang diterjunkan untuk mencari korban namun belum ditemukan. Salah satu kelurga korban yang juga PNS di Karawang, Nanang, mengatakan kondisi korban memang sudah sepuh dan sudah terbiasa melintas di Jembatan Kepuh KW 6 setiap pagi.
Namun mungkin karena tidak konsentrasi, motornya menabrak batu hingga hilang kendali. Korban pun terpental ke saluran irigasi . "Irigasi KW 6 airnya sedang deras-derasnya karena hujan. Jadi korban terbawa arus kencang dan hingga kini belum ditemukan," kata Nanang.
Sementara itu salah satu petugas BPBD Karawang, Kaming mengatakan, pihaknya mendapat laporan ada orang tenggelam dan langsung menuju lokasi. Petugas BPBD dibantu masyarakat sekitar langsung menyisir saluran irigasi.
Namun korban belum ditemukan sejauh 5 kilometer dari titik korban tenggelam. "Dibantu masyarakat kami menyisir pinggiran saluran irigasi. Namun karena arus cukup deras jadi sedikit kesulitan," kata Kaming.
Menurut Kaming untuk memperluas pencarian BPBD juga menerjunkan perahu karet dan menyisir hingga ketengah saluran irigasi.
Namun karena saluran irigasi cukup besar hingga petugas harus berputar berkali-kali memastikan keberadaan korban."Inikan saluran irigasinya luas jadi harus sabar melakukan penyisiran," katanya.
Petugas Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Karawang diterjunkan untuk mencari korban namun belum ditemukan. Salah satu kelurga korban yang juga PNS di Karawang, Nanang, mengatakan kondisi korban memang sudah sepuh dan sudah terbiasa melintas di Jembatan Kepuh KW 6 setiap pagi.
Namun mungkin karena tidak konsentrasi, motornya menabrak batu hingga hilang kendali. Korban pun terpental ke saluran irigasi . "Irigasi KW 6 airnya sedang deras-derasnya karena hujan. Jadi korban terbawa arus kencang dan hingga kini belum ditemukan," kata Nanang.
Sementara itu salah satu petugas BPBD Karawang, Kaming mengatakan, pihaknya mendapat laporan ada orang tenggelam dan langsung menuju lokasi. Petugas BPBD dibantu masyarakat sekitar langsung menyisir saluran irigasi.
Namun korban belum ditemukan sejauh 5 kilometer dari titik korban tenggelam. "Dibantu masyarakat kami menyisir pinggiran saluran irigasi. Namun karena arus cukup deras jadi sedikit kesulitan," kata Kaming.
Menurut Kaming untuk memperluas pencarian BPBD juga menerjunkan perahu karet dan menyisir hingga ketengah saluran irigasi.
Namun karena saluran irigasi cukup besar hingga petugas harus berputar berkali-kali memastikan keberadaan korban."Inikan saluran irigasinya luas jadi harus sabar melakukan penyisiran," katanya.
(don)