Terinspirasi Kampung Tangkal COVID-19, Polsek Sekayu Manfaatkan Lahan Kosong
loading...
A
A
A
SEKAYU - Jika sebelumnya Bupati Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Plt Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Musi Banyuasin Yudi Herzandi hadir langsung bersama Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus Pinem SIK dan Dandim 0401 Muba Letkol Arm Muh Saifudin Khoiruzzamani pada peresmian Kampung Tangkal COVID-19 yang berada di Desa Gaja Mati Village 2 Kecamatan Babat Supat, pada Kamis (9/7/2020) yang lalu. Ternyata program tersebut, diikuti juga oleh Polisi Sektor (Polsek) Sekayu, yang memanfaatkan lahan tidur yang ada di lingkungan Mapolsek.
Menurut Kapolsek Sekayu IPTU Ade Nurdin ide awal pemanfaatan lahan di sekitar lingkungan kantor, terinspirasi dari kampung Tangkal COVID-19, yang merupakan gagasan dari Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri MM.
“Ya, pemanfaatan lahan sisa atau lahan tidur ini, terinspirasi dengan Kampung COVID-19, sekaligus mengkampanyekan program go green Polri yang saat ini kita gaungkan. Apalagi saat ini kebutuhan pokok semakin meningkat sehingga penanaman sayuran dan buah sangat bermanfaat di tengah pandemi COVID-19,” kata pria yang akrab disapa Ade ini, Kamis (16/7/2020).
Tingginya kebutuhan pangan di saat pandemi COVID-19, menjadi salah satu motivasi yang membuat jajaran kepolisian Polsek Sekayu melakukan inovasi yang sedikit berbeda. Memanfaatkan lahan sisa yang berada di Mapolsek Sekayu anggota polisi melakukan penamaman sayuran dan buah-buahan.
Pemanfaatan lahan sisa di Mapolsek Sekayu, lanjut Ade, dilakukan sendiri oleh anggota secara bergotong royong. Hal tersebut dilakukan oleh anggota sejak awal tahun dan untuk bibit sayur dan buah-buahan murni dari kantong anggota sendiri secara sukarela.
“Selain buah dan sayur, kita juga sudah membuat kolam ikan rencananya dalam minggu kedepan akan kita isi ikan karena saat ini masih pemurnian air. Dalam kurun waktu satu bulan kedepan jagung dan sejumlah sayuran sudah bisa di panen, nanti bisa di manfaatkan oleh anggota dan masyarakat sekitar yang membutuhkan,” imbuhnya.
Terpisah, Kapolres Muba AKBP Yudhi Markus Pinem SIK, mengatakan kegiatan Polri peduli penghijaun merupakan intruksi langsung dari Kapolri yang mewajibkan anggota Polri yang ada pada wilayah masing-masing untuk menanaman pohon.
"Sesuai intruksi kita Polres Muba telah melakukan penanaman secara serentak pohon dan tanaman upaya penghijauan. Penanaman pohon ini sebagai wujud kepedulian penghijauan yang digagas Kapolri yang bertujuan sebagai penghijauan, lalu membantu agar pohon-pohon jika tumbuh bisa menghambat banjir longsor dan bencana lainnya,” ungkapnya.
Bupati Dodi Reza Alex saat persmian kampung tangkal COVID-19 di Sekayu mengatakan, Pemerintah Kabupaten termasuk Polres Muba telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi kekhawatiran penyebaran COVID-19 serta kerawanan pangan agar tidak terjadi.
“Kami Pemkab Muba sangat mendukung program ketahanan pangan melalui Kampung Tangguh COVID-19, dan pemanfaatan sejumlah lahan pekarangan, sehingga menjadi produktif,” tegasnya.
Dodi juga mengatakan, pemkab Muba dan Polres bersama masyarakat bekerjasama dalam memanfaatkan lahan tidur agar kembali produktif. Salah satu upaya yang telah dilakukan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan seperti pemanfaatan lahan kantor.
“Kami Pemerintah Kabupaten sangat berharap kerja sama dan semaksimal mungkin melaksanakan program tersebut. Sehingga perwujudan program ketahanan pangan sebagai upaya mencegah krisis pangan sebagai dampak dari pandemi COVID-19, memang nyata nantinya,” pungkasnya.
Menurut Kapolsek Sekayu IPTU Ade Nurdin ide awal pemanfaatan lahan di sekitar lingkungan kantor, terinspirasi dari kampung Tangkal COVID-19, yang merupakan gagasan dari Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri MM.
“Ya, pemanfaatan lahan sisa atau lahan tidur ini, terinspirasi dengan Kampung COVID-19, sekaligus mengkampanyekan program go green Polri yang saat ini kita gaungkan. Apalagi saat ini kebutuhan pokok semakin meningkat sehingga penanaman sayuran dan buah sangat bermanfaat di tengah pandemi COVID-19,” kata pria yang akrab disapa Ade ini, Kamis (16/7/2020).
Tingginya kebutuhan pangan di saat pandemi COVID-19, menjadi salah satu motivasi yang membuat jajaran kepolisian Polsek Sekayu melakukan inovasi yang sedikit berbeda. Memanfaatkan lahan sisa yang berada di Mapolsek Sekayu anggota polisi melakukan penamaman sayuran dan buah-buahan.
Pemanfaatan lahan sisa di Mapolsek Sekayu, lanjut Ade, dilakukan sendiri oleh anggota secara bergotong royong. Hal tersebut dilakukan oleh anggota sejak awal tahun dan untuk bibit sayur dan buah-buahan murni dari kantong anggota sendiri secara sukarela.
“Selain buah dan sayur, kita juga sudah membuat kolam ikan rencananya dalam minggu kedepan akan kita isi ikan karena saat ini masih pemurnian air. Dalam kurun waktu satu bulan kedepan jagung dan sejumlah sayuran sudah bisa di panen, nanti bisa di manfaatkan oleh anggota dan masyarakat sekitar yang membutuhkan,” imbuhnya.
Terpisah, Kapolres Muba AKBP Yudhi Markus Pinem SIK, mengatakan kegiatan Polri peduli penghijaun merupakan intruksi langsung dari Kapolri yang mewajibkan anggota Polri yang ada pada wilayah masing-masing untuk menanaman pohon.
"Sesuai intruksi kita Polres Muba telah melakukan penanaman secara serentak pohon dan tanaman upaya penghijauan. Penanaman pohon ini sebagai wujud kepedulian penghijauan yang digagas Kapolri yang bertujuan sebagai penghijauan, lalu membantu agar pohon-pohon jika tumbuh bisa menghambat banjir longsor dan bencana lainnya,” ungkapnya.
Bupati Dodi Reza Alex saat persmian kampung tangkal COVID-19 di Sekayu mengatakan, Pemerintah Kabupaten termasuk Polres Muba telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi kekhawatiran penyebaran COVID-19 serta kerawanan pangan agar tidak terjadi.
“Kami Pemkab Muba sangat mendukung program ketahanan pangan melalui Kampung Tangguh COVID-19, dan pemanfaatan sejumlah lahan pekarangan, sehingga menjadi produktif,” tegasnya.
Dodi juga mengatakan, pemkab Muba dan Polres bersama masyarakat bekerjasama dalam memanfaatkan lahan tidur agar kembali produktif. Salah satu upaya yang telah dilakukan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan seperti pemanfaatan lahan kantor.
“Kami Pemerintah Kabupaten sangat berharap kerja sama dan semaksimal mungkin melaksanakan program tersebut. Sehingga perwujudan program ketahanan pangan sebagai upaya mencegah krisis pangan sebagai dampak dari pandemi COVID-19, memang nyata nantinya,” pungkasnya.
(ars)