Gunung Merapi Meletus, Warga Selo Boyolali: Diawali Suara Gemuruh dari Puncak
loading...
A
A
A
BOYOLALI - Gunung Merapi meletus (erupsi) diawali dengan suara gemuruh dari puncak dan semburan asap tebal yang cukup tinggi. Kesaksian itu disampaikan Kepada Desa Klakah, Kecamatan Selo Boyolali, Marwoto.
Dia menyebut suara gemuruh terdengar di Desa Klakah sekitar pukul 12.15 WIB. Selanjutnya dari puncak Gunung Merapi mengeluar asap tebal warna putih ke atas cukup tinggi.
Tak berapa lama terjadi hujan abu vulkanik yang mengguyur wilayah Desa Klakah, sekitar pukul 12.40 WIB.
"Kondisi Desa Klakah sebagai dampak hujan abu dari puncak Merapi masih aman terkendali. Namun, warga tetap menjaga kewaspadaan sambil mengamati dan menunggu informasi perkembangan terkini," kata Marwoto.
Guyuran hujan abu vulkanik mengakibatkan abu tebal di jalan serta atap rumah. Guna menjaga abu tidak terhirup, maka warga mengenakan masker.
Sementara itu, Kepala Desa Tlogolele di Kecamatan Selo, L. Ngadi mengungkapkan bahwa erupsi Merapi terdengar dari Desa Tlogolele sekitar pukul 12.15 WIB.
Sekitar 30 menit kemudian terjadi hujan abu cukup pekat mengguyur kawasan Tlogolele.
"Kami dampak hujan abu di Desa Tlogolele kini sedang membagikan masker untuk antisipasi terjadi infeksi saluran pernafasan untuk warga," ujarnya.
Dia menyebut suara gemuruh terdengar di Desa Klakah sekitar pukul 12.15 WIB. Selanjutnya dari puncak Gunung Merapi mengeluar asap tebal warna putih ke atas cukup tinggi.
Tak berapa lama terjadi hujan abu vulkanik yang mengguyur wilayah Desa Klakah, sekitar pukul 12.40 WIB.
"Kondisi Desa Klakah sebagai dampak hujan abu dari puncak Merapi masih aman terkendali. Namun, warga tetap menjaga kewaspadaan sambil mengamati dan menunggu informasi perkembangan terkini," kata Marwoto.
Guyuran hujan abu vulkanik mengakibatkan abu tebal di jalan serta atap rumah. Guna menjaga abu tidak terhirup, maka warga mengenakan masker.
Sementara itu, Kepala Desa Tlogolele di Kecamatan Selo, L. Ngadi mengungkapkan bahwa erupsi Merapi terdengar dari Desa Tlogolele sekitar pukul 12.15 WIB.
Sekitar 30 menit kemudian terjadi hujan abu cukup pekat mengguyur kawasan Tlogolele.
"Kami dampak hujan abu di Desa Tlogolele kini sedang membagikan masker untuk antisipasi terjadi infeksi saluran pernafasan untuk warga," ujarnya.
(shf)