Kesaktian Sunan Prapen, Ulama yang Melantik Raja-raja Islam di Nusantara

Sabtu, 11 Maret 2023 - 05:54 WIB
loading...
A A A
Prabu Brawijaya V kemudian menengadahkan tangannya ke langit, dan bersumpah, tidak akan mengganggu para santri dan Sunan Prapen, kecuali yang sudah terjadi. Setelah selesai sang Prabu mengucapkan sumpahnya, seluruh barisan lebah beracun, berbalik arah melesat ke udara, dan terbang ke arah barat laut. Langitpun menjadi cerah.

Hal inilah yang membuat akhirnya Brawijaya V membiarkan Giri Kedaton menjadi daerah bebas di luar kekuasaannya. Di kemudian hari karena kewibawaan dan karomahnya, Sunan Prapen beserta Sunan Kalijaga memberikan restu kepada Raden Patah untuk berkuasa di Demak Bintoro menggantikan kekuasaan Majapahit.

Sunan Prapenlah yang kemudian melantik Hadiwijaya (Jaka Tingkir) menjadi sultan di Pajang menggantikan kekuasaan Kesultanan Demak Bintoro di tanah Jawa. Bahkan Sunan Prapen juga memberi restu Panembahan Senopati menjadi raja penguasa Tanah Jawa (Kesultanan Mataram) yang menggantikan kekuasaan Pajang.

Juru Damai
Sunan Prapen juga menjadi juru damai peperangan antara Panembahan Senopati dengan Jayalengkara Bupati Surabaya pada 1588 karena penolakan para bupati Jawa Timur tersebut terhadap kekuasaan Mataram.

Sejak saat itulah Sunan Prapen karena karomah dan kewibawaanya hampir selalu menjadi pelantik atau pemberi restu kepada raja Islam yang naik tahta di Pulau Jawa yang menjadi kerajaan bawahan Mataram maupun sejumlah kesultanan di wilayah Indonesia Timur.

Konon sejumlah raja Islam di wilayah Indonesia Timur seperti di Pulau Kalimantan, Lombok dan Maluku juga diberikan restu oleh Sunan Prapen saat pelantikannya. Sehingga petinggi VOC saat itu menyatakan kalau Sunan Prapen bertindak seperti Paus penguasa Tahta Suci Vatikan yang juga memberikan restu dan berkah kepada raja-raja di Eropa.

Sunan Prapen juga seorang pujangga besar di masanya. Dia lah yang menggubah kitab Asrar dan kemudian digunakan sebagai dasar menyusun Jangka Jayabaya. Selain itu, Sunan Prapen juga dikenal sebagai mpu atau pembuat keris. Karyanya yang terkenal di bidang pembuatan keris adalah keris Angun-angun.

Sunan Prapen wafat pada tahun 1605 M. Makam Sunan Prapen terletak di Desa Klangonan Kecamatan Kebomas sekitar 400 meter di sebelah barat Makam Sunan Giri, dalam sebuah cungkup berarsitektur unik dengan ukiran bernilai seni tinggi.(diolah dari berbagai sumber)
(msd)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5564 seconds (0.1#10.140)