10.815 Wisman Kunjungi Jawa Timur Selama Januari 2023
loading...
A
A
A
SURABAYA - Selama Januari 2023 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Timur (Jatim) melalui pintu masuk Bandara Internasional Juanda sebanyak 10.815 kunjungan. Jumlah itu turun 24,18 persen dibanding Desember 2022 yang mencapai 14.264 kunjungan.
Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2021, jumlah wisman yang datang ke Jatim naik sebanyak 10.815 kunjungan. Sebab, pada Januari 2022 tidak ada wisman yang masuk ke Jatim melalui Bandara Internasional Juanda.
"Diharapkan ke depan jumlah kunjungan wisman ke Jatim terus mengalami peningkatan," kata Koordinator Tim Fungsi Statistik Distribusi, Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Umar Sjaifudin dalam rilisnya, Kamis (9/3/2023).
Dia menjelaskan, secara umum, pola kedatangan wisman ke Jatim pada bulan Januari selama tiga tahun terakhir menunjukkan tren yang naik seiring berakhirnya pandemi COVID-19.
Jumlah kunjungan wisman pada Januari 2023 merupakan jumlah tertinggi pada bulan Januari dalam tiga tahun terakhir. "Jumlah kunjungan wisman pada Januari tahun 2021 mencapai 20 kunjungan. Sedangkan pada Januari 2022 tidak ada sama sekali," ujarnya.
Data BPS Jatim menunjukkan, selama Januari 2023, jumlah kunjungan wisman terbesar berasal dari Malaysia sebanyak 3.723 kunjungan. Disusul dari warga negara kebangsaan Singapura sebanyak 1.270 kunjungan serta 521 kunjungan wisman warga negara yang berkebangsaan Tiongkok.
Sementara itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan pergerakan wisatawan nusantara ke Jatim pada tahun 2023 mencapai 238 juta. Jumlah itu naik dibanding 2022 yang tercatat sebanyak 70 juta pada 2022.
Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf Dwi Marhen Yono mengatakan, tahun 2023 pihaknya menargetkan mampu mendatangkan 7,5 juta wisatawan mancanegara dan 1,4 miliar pergerakan wisata nusantara. "Untul Jatim kami targetkan sebanyak 238 juta pergerakan wisatawan nusantara di tahun ini," katanya.
Baca: Terungkap! Wahyu Kenzo Juga Dituduh Menipu soal Jual Beli Tanah.
Diketahui, Jatim memiliki 1.516 titik destinasi, baik budaya, alam ataupun buatan. Yang mana, untuk memaksimalkan potensi yang ada, Pemprov Jatim telah mengupayakan berbagai program. Di luar itu Jatim memiliki 596 desa wisata.
"Rata-rata desa wisata yang berkembang dan maju adalah yang hati kepala desanya ada di desa wisata tersebut. Setiap kali selalu ada spot pariwisata baru yang orang selalu mencari dan tidak pernah bosan untuk kembali ke desa tersebut," pungkasnya.
Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2021, jumlah wisman yang datang ke Jatim naik sebanyak 10.815 kunjungan. Sebab, pada Januari 2022 tidak ada wisman yang masuk ke Jatim melalui Bandara Internasional Juanda.
"Diharapkan ke depan jumlah kunjungan wisman ke Jatim terus mengalami peningkatan," kata Koordinator Tim Fungsi Statistik Distribusi, Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Umar Sjaifudin dalam rilisnya, Kamis (9/3/2023).
Dia menjelaskan, secara umum, pola kedatangan wisman ke Jatim pada bulan Januari selama tiga tahun terakhir menunjukkan tren yang naik seiring berakhirnya pandemi COVID-19.
Jumlah kunjungan wisman pada Januari 2023 merupakan jumlah tertinggi pada bulan Januari dalam tiga tahun terakhir. "Jumlah kunjungan wisman pada Januari tahun 2021 mencapai 20 kunjungan. Sedangkan pada Januari 2022 tidak ada sama sekali," ujarnya.
Data BPS Jatim menunjukkan, selama Januari 2023, jumlah kunjungan wisman terbesar berasal dari Malaysia sebanyak 3.723 kunjungan. Disusul dari warga negara kebangsaan Singapura sebanyak 1.270 kunjungan serta 521 kunjungan wisman warga negara yang berkebangsaan Tiongkok.
Sementara itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan pergerakan wisatawan nusantara ke Jatim pada tahun 2023 mencapai 238 juta. Jumlah itu naik dibanding 2022 yang tercatat sebanyak 70 juta pada 2022.
Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf Dwi Marhen Yono mengatakan, tahun 2023 pihaknya menargetkan mampu mendatangkan 7,5 juta wisatawan mancanegara dan 1,4 miliar pergerakan wisata nusantara. "Untul Jatim kami targetkan sebanyak 238 juta pergerakan wisatawan nusantara di tahun ini," katanya.
Baca: Terungkap! Wahyu Kenzo Juga Dituduh Menipu soal Jual Beli Tanah.
Diketahui, Jatim memiliki 1.516 titik destinasi, baik budaya, alam ataupun buatan. Yang mana, untuk memaksimalkan potensi yang ada, Pemprov Jatim telah mengupayakan berbagai program. Di luar itu Jatim memiliki 596 desa wisata.
"Rata-rata desa wisata yang berkembang dan maju adalah yang hati kepala desanya ada di desa wisata tersebut. Setiap kali selalu ada spot pariwisata baru yang orang selalu mencari dan tidak pernah bosan untuk kembali ke desa tersebut," pungkasnya.
(nag)