Kunjungi DPW Partai Perindo Sumatera Barat, TGB Zainul Majdi Beri Kekuatan Baru
loading...
A
A
A
“Saya sekarang kita beralih dari mental verifikasi sekarang mental kontestasi,” ujarnya.
Mental kontestasi itu kata TGB, itu mental petarung tidak cepat putus asa punya percaya diri jangan ragu dan malu mengakui diri Perindo. Membantu UKM, memberikan modal usaha, bantu pelatihan, hadir dalam bencana.
“Tidak ada yang tidak baik walaupun belum ada anggota DPRD RI, Perindo tetap bekerja dan tidak pernah menyakiti hati rakyat, visi baik, kerja dan tujuan nyata kader taat hukum tidak ada yang terjerat korupsi jangan khawatir jangan terbawa persepsi Sumbar susah menang, tidak ada partai yang besar dalam sehari semua butuh proses."
“Mari kita turun ke tengah masyarakat, itulah roh dan jiwa Partai Perindo,” tegasnya.
Cucu Pahlawan Nasional TGKH M Zainuddin Abdul Madjid ini menambahkan, mental pemenang itu adalah kerja keras berbasis data, kuasai data pemilih karena tidak akan mungkin menjadi pemenang kalau tidak paham data.
“Mohon bacaleg kita tahu peta di tempatnya, berapa laki-laki berapa perempuan, golput berapa persen berdasar analisa dan survei,” ujarnya. Selain itu, harus bisa mengambil hati dan menyatu dengan rakyat.
Mental kontestasi itu kata TGB, itu mental petarung tidak cepat putus asa punya percaya diri jangan ragu dan malu mengakui diri Perindo. Membantu UKM, memberikan modal usaha, bantu pelatihan, hadir dalam bencana.
“Tidak ada yang tidak baik walaupun belum ada anggota DPRD RI, Perindo tetap bekerja dan tidak pernah menyakiti hati rakyat, visi baik, kerja dan tujuan nyata kader taat hukum tidak ada yang terjerat korupsi jangan khawatir jangan terbawa persepsi Sumbar susah menang, tidak ada partai yang besar dalam sehari semua butuh proses."
“Mari kita turun ke tengah masyarakat, itulah roh dan jiwa Partai Perindo,” tegasnya.
Cucu Pahlawan Nasional TGKH M Zainuddin Abdul Madjid ini menambahkan, mental pemenang itu adalah kerja keras berbasis data, kuasai data pemilih karena tidak akan mungkin menjadi pemenang kalau tidak paham data.
“Mohon bacaleg kita tahu peta di tempatnya, berapa laki-laki berapa perempuan, golput berapa persen berdasar analisa dan survei,” ujarnya. Selain itu, harus bisa mengambil hati dan menyatu dengan rakyat.
(shf)