Tingkatkan Kualitas Hidup, Kalbe Bangun Sumber Air Bersih di Wonogiri
loading...
Kalbe membangun dua sumber air bersih di Desa Boto dan Desa Watuagung, Kecamatan Baturetno, Wonogiri. Program CSR ini sebagai komitmen keberlanjutan di bidang kesehatan. Foto/Dok. SINDOnews
A
A
A
WONOGIRI - PT Kalbe Farma Tbk ( Kalbe ) membangun dua sumber air bersih di Desa Boto dan Desa Watuagung, Kecamatan Baturetno, Wonogiri. Program corporate social responsibility ( CSR ) ini sebagai komitmen keberlanjutan di bidang kesehatan dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST).
Pemkab Wonogiri berterima kasih kepada Kalbe karena telah membangun sarana air bersih . Kabupatren Wonogiri sendiri merupakan wilayah yang rawan air bersih.
”Dahulu pernah ada pembangunan sarana air besih, tapi karena jangkauan sumber air cukup kecil, menjadi tidak maksimal. Pembangunan sumber air bersih ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan air bersih di Desa Boto dan Desa Watuagung,” kata Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno dalam siaran persnya, Senin (6/3/2023).
Peresmian saluran air bersih akan dilakukan di Desa Boto, Kecamatan Baturetno, Wonogiri, Kamis (9/3/2023). Acara itu akan dihadiri Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bahari, Camat Baturetno Eko Nurharyono, dan Head of Corporate HR, GA and HSSE Kalbe Jessyca Sentosa.
Selanjutnya, Head of Corporate Communication and Sustainability Kalbe Melina Marianne Karamoy, Corporate Suatainability Senior Manager Kalbe Abi Nisaka, Paguyuban Tirta Asri Watuagung, dan Paguyuban Manunggal Lestari Boto.
Menurut Setyo, Kabupaten Wonogiri memiliki delapan kecamatan. Dari jumlah tersebut, baru di Kecamatan Baturetno ada sumber air bersih yang bisa dimanfaatkan dengan maksimal yaitu Desa Boto dan Watuagung.
“Jadi, kami berharap ada bantuan lagi dari Kalbe untuk wilayah lain di Wonogiri. Sebab, kami terkendala dengan masalah dana sehingga belum bisa memenuhi kebutuhan sumber air bersih di Kabupaten Wonogiri,” jelasnya.
Pembangunan akses air bersih sudah mulai dilakukan sejak 2013 di Desa Watuagung dengan anggaran Rp50 juta. Awalnya, hanya lima kepala keluarga berhasil mendapat aliran air bersih yang dikelola Paguyuban Tirta Asri.
“Namun, kini sekitar 80 kepala keluarga di desa tersebut sudah mendapat aliran akses air bersih,” jelas Matheus Dwi Pramono dari Paguyuban Tirta Asri, Watuagung.
Pembangunan akses air bersih dilanjutkan ke Desa Boto, September 2022. Sebanyak 8.520 Insan Kalbe bergerak mengumpulkan dana donasi hingga terkumpul Rp211,657 juta. “Akses air bersih mampu menjangkau 112 kepala keluarga di Desa Boto,” ujar Antonius Agus dari Paguyuban Manunggal Lestari, Boto.
Meningkatkan Kualitas Hidup
Membangun sumber air bersih merupakan salah satu komitmen Kalbe meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
“Kalbe tetap berkomitmen mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), salah satunya dengan menyediakan akses air bersih guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Assistant Manager of Sustainability Kalbe Farma, S.F.D. Arie Wibowo.
Program akses air bersih ini berawal dari kegiatan Kalbe sebelumnya, seperti pengobatan gratis dan penyuluhan kesehatan, di tiga lokasi di Wonogiri. Dari salah satu komunitas di wilayah itu, Kalbe mendapat informasi tentang perlunya akses air bersih.
Pemkab Wonogiri berterima kasih kepada Kalbe karena telah membangun sarana air bersih . Kabupatren Wonogiri sendiri merupakan wilayah yang rawan air bersih.
”Dahulu pernah ada pembangunan sarana air besih, tapi karena jangkauan sumber air cukup kecil, menjadi tidak maksimal. Pembangunan sumber air bersih ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan air bersih di Desa Boto dan Desa Watuagung,” kata Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno dalam siaran persnya, Senin (6/3/2023).
Peresmian saluran air bersih akan dilakukan di Desa Boto, Kecamatan Baturetno, Wonogiri, Kamis (9/3/2023). Acara itu akan dihadiri Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bahari, Camat Baturetno Eko Nurharyono, dan Head of Corporate HR, GA and HSSE Kalbe Jessyca Sentosa.
Selanjutnya, Head of Corporate Communication and Sustainability Kalbe Melina Marianne Karamoy, Corporate Suatainability Senior Manager Kalbe Abi Nisaka, Paguyuban Tirta Asri Watuagung, dan Paguyuban Manunggal Lestari Boto.
Menurut Setyo, Kabupaten Wonogiri memiliki delapan kecamatan. Dari jumlah tersebut, baru di Kecamatan Baturetno ada sumber air bersih yang bisa dimanfaatkan dengan maksimal yaitu Desa Boto dan Watuagung.
“Jadi, kami berharap ada bantuan lagi dari Kalbe untuk wilayah lain di Wonogiri. Sebab, kami terkendala dengan masalah dana sehingga belum bisa memenuhi kebutuhan sumber air bersih di Kabupaten Wonogiri,” jelasnya.
Pembangunan akses air bersih sudah mulai dilakukan sejak 2013 di Desa Watuagung dengan anggaran Rp50 juta. Awalnya, hanya lima kepala keluarga berhasil mendapat aliran air bersih yang dikelola Paguyuban Tirta Asri.
“Namun, kini sekitar 80 kepala keluarga di desa tersebut sudah mendapat aliran akses air bersih,” jelas Matheus Dwi Pramono dari Paguyuban Tirta Asri, Watuagung.
Pembangunan akses air bersih dilanjutkan ke Desa Boto, September 2022. Sebanyak 8.520 Insan Kalbe bergerak mengumpulkan dana donasi hingga terkumpul Rp211,657 juta. “Akses air bersih mampu menjangkau 112 kepala keluarga di Desa Boto,” ujar Antonius Agus dari Paguyuban Manunggal Lestari, Boto.
Meningkatkan Kualitas Hidup
Membangun sumber air bersih merupakan salah satu komitmen Kalbe meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
“Kalbe tetap berkomitmen mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), salah satunya dengan menyediakan akses air bersih guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Assistant Manager of Sustainability Kalbe Farma, S.F.D. Arie Wibowo.
Program akses air bersih ini berawal dari kegiatan Kalbe sebelumnya, seperti pengobatan gratis dan penyuluhan kesehatan, di tiga lokasi di Wonogiri. Dari salah satu komunitas di wilayah itu, Kalbe mendapat informasi tentang perlunya akses air bersih.
(poe)
Lihat Juga :
