8 Teknologi Canggih Zaman Kerajaan Nusantara, Nomor 7 Penunjuk Arah

Senin, 06 Maret 2023 - 16:48 WIB
loading...
A A A
Dalam sistem operasinya, meriam cetbang akan menembang proyektil berupa anak panah dan juga peluru berbentuk bulat. Uniknya peluru yang ditembakkan mempunyai bahan peledak dan pembakar.

Dalam sejarahnya meriam ini pernah digunakan oleh Kerajaan Majapahit ketika menyerang Kedaton Giri, dalam perang Majapahit-Giri tahun 1500-1506. Pada saat itu jumlah cetbang yang digunakan sebanyak 100 unit dan dikendalikan 200 prajurit terbaik.

Baca juga : Terungkap! Alasan Jawa Barat Minim Peninggalan Candi Zaman Kerajaan

5. Teknologi Sistem Pertanian

Teknologi sistem pertanian sudah ada sejak zaman Majapahit. Pada saat itu Kerajaan Majapahit telah menerapkan sistem pengerjaan bergilir untuk pertanian di sawah.

Dengan menggunakan sistem tersebut para petani percaya bahwa sistem yang digunakan akan membawa kesuburan tanahnya dan produk pertanian akan mampu bertahan lebih lama.

6. Teknologi Sistem Irigasi

Menurut laman dinas Pekerjaan Umum, perumahan dan kawasan permukiman Kabupaten Kulon Progo, sistem irigasi yang kini ada di Indonesia merupakan warisan dari budaya zaman kerajaan.

Pada zaman Kerajaan Majapahit, Warga membangun banyak bendungan untuk mengairi daerah persawahan masyarakat. Selain itu mereka beranggapan bahwa adanya irigasi dapat mencegah terjadinya banjir.

7. Teknologi Navigasi

Teknologi navigasi ternyata sudah ada sejak zaman kerajaan nusantara. Teknologi ini sudah digunakan oleh Kesultanan Demak sebagai alat penunjuk arah ketika melakukan perjalanan di samudra.

Kompas yang digunakan kesultanan Demak kala itu telah dipercaya sebagai sebagai kelanjutan dari sistem navigasi pada masa Majapahit dalam melakukan perjalanan dagang.

8. Teknologi Logam

Pada zaman kerajaan nusantara telah ada teknologi logam. Teknologi ini sangat penting karena dapat mendukung teknologi perkapalan. Dengan menggunakan teknologi ini, maka banyak barang-barang yang terpapar air laut tidak berkarat.
(bim)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1353 seconds (0.1#10.140)