Pilu dan Diselimuti Kesedihan, Begini Gambaran Istana Majapahit saat Raden Wijaya Mangkat

Senin, 06 Maret 2023 - 10:03 WIB
loading...
A A A
Dalam unggahannya tersebut, akun @ainusantara menyematkan keterangan "Royal ceremony funeral of Kertarajasa Jayawardhana, based on Gajah Mada Series". Unggahan itu menggambarkan bagaimana rakyat sangat kehilangan Raden Wijaya, dan keagungan serta khusyukan dalam upacara untuk penghormatan terakhir kepada Raden Wijaya.

Dalam tulisannya yang berjudul "Sejarah Perkembangan Majapahit", dan diterbitkan dalam buku "700 Tahun Majapahit (1293-1993) Suatu Bunga Rampai", Riboet Darmosoetopo menyebutkan, ada dua versi tentang mangkatnya Raden Wijaya. Yakni versi Kitab Pararaton, dan versi Kitab Negarakertagama.

Dalam Kitab Pararaton disebutkan: "...noktasira, dhinarma ring antapura i caka 1267". Yakni, Raden Wijaya mangkat pada tahun 1267 Saka atau 1345 Masehi, dan didharmakan di Antapura.



Sementara veri Kitab Negarakertagama, disebutkan Raden Wijaya mangkat pada tahun 1231 Saka, atau 1309 Masehi, dan didharmakan di Candi Simping yang bersifat Ciwaistis. Sedangkan di Antapura bersifat Budhistis.

Dari catatan Riboet Darmosoetopo, disebutkan Raden Wijaya memerintah Kerajaan Majapahit pada tahun 1216-1231 Saka, atau 1293-1309 Masehi. Dia naik tahta dan mulai memerintah Majapahit pada tahun 1216 Saka, atau tahun 1293 Masehi.

Antara Kitab Pararaton dengan Kitab Negarakertagama, menyebutkan tahun yang sama dalam pengangkatan Raden Wijaya sebagai Raja Majapahit. Dalam Kitab Pararaton disebutkan: "Samangka raden wijaya ajejeneng prabu i saka rasa rupa dwi sitangsu".

Pilu dan Diselimuti Kesedihan, Begini Gambaran Istana Majapahit saat Raden Wijaya Mangkat


Sedangkan dalam Kitab Pararaton, saat penahbisan Raden Wijaya sebagai Raja Majapahit, disebutkan: "...ri pjah nrpa jayakatwan awa tikang jagat alilan masa rupa rawi sakabda rika nararyya sira ratu siniwin pura ri majapahit tanuraga jayaripu tinlah nrpa krtarajasa jayawardhana nrpati".

Dalam Kidung Harsawijaya, disebutkan Raden Wijaya naik tahta pada purneng kartika nasa panca dasi 1215 Saka. Yakni pada tanggal 15 saat bulan purnama kartika tahun 1215 Saka. Atau tepatnya pada 12 Juni 1293 Masehi. Pada prasasti Kudadu, disebutkan pada bulan Bhadrawapada 1216 Saka atau 1294 Masehi, Raden Wijaya telah disebut sebagai Kartarajasajaya Wardhananamarajabhisek.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1540 seconds (0.1#10.140)