Asal Usul Nama dan Sejarah Tuban, Pernah Dipimpin Ronggolawe dan Jadi Pusat Perdagangan Majapahit

Tuban, merupakan kabupaten yang terletak di wilayah pesisir utara Jawa Timur (Jatim). Tuban, menjadi salah satu kabupaten di Jatim, yang berbatasan langsung dengan wilayah Jawa Tengah (Jateng).



Dalam sejarahnya, wilayah Tuban, merupakan lokasi perdagangan dan pusat penyebaran agama. Dilansir dari laman resmi DPRD Kabupaten Tuban, Tuban memiliki asal usul dalam beberapa versi.



Pertama disebut sebagai Tuban, dari lakuran watu tiban (batu yang jatuh dari langit). Yaitu batu pusaka yang dibawa oleh sepasang burung dari Majapahit, menuju Demak, dan ketika batu tersebut sampai di atas Tuban, batu tersebut jatuh sehingga dinamakan Tuban.



Adapun versi yang kedua berupa lakuran dari metu banyu berarti keluar air, yaitu peristiwa ketika Raden Dandang Wacana (Kyai Gede Papringan) atau Bupati Tuban yang pertama membuka hutan Papringan.

Anehnya, ketika pembukaan hutan tersebut keluar air yang sangat deras. Peristiwa itu berkaitan dengan adanya sumur tua yang dangkal tetapi airnya melimpah. Istimewanya sumur tersebut adalah memiliki air tawar padahal dekat dengan laut.

Ada pula versi ketiga, Tuban berasal dari kata "tuba" atau racun yang artinya sama dengan nama kecamatan di Tuban yaitu Kecamatan Jenu. Dalam sejarahnya, wilayah Tuban memiliki peran penting di masa Majapahit, karena merupakan pusat perdagangan.



Pada masa Kerajaan Majapahit mulai surut. Tuban juga memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di Jawa. Di mana, dari daerah pesisir utara Jawa ini, Islam mampu berkembang dengan pesat dan menyebar ke berbagai daerah di Jawa.

Keberadaan wilayah Tuban, telah disebut dalam prasasti dengan angka tahun 1050 Masehi. Tuban merupakan pelabuhan utama untuk kerajaan Hindu Buddha, yang berada di pedalaman Jatim.

Pelabuhan ini dibangun oleh Raja Airlangga di tahun 1019-1041 Masehi. Lokasi didirikannya pelabuhan inilah, yang menjadi cikal bakal terbentuknya wilayah Kabupaten Tuban.



Pada era Kerajaan Majapahit, Tuban merupakan kota bawahan kerajaan tersebut yang menjadi kota pelabuhan terkenal. Dari sinilah mulai banyak kapal-kapal dari berbagai wilayah mendatangi wilayah pelabuhan itu.

Kemudian pada sekitar abad ke 15, Tuban menjadi pelabuhan utama Kerajaan Majapahit. Keberadaan Tuban sebagai satu-satunya pelabuhan yang mempertahankan monopoli perdagangan di Jawa, berlangsung sampai sekitar tahun 1400-an.

Setelah Majapahit mulai goyah, wilayah pelabuhan ini mulai didatangi oleh para pedagang Islam, dan dijadikan sebagai lokasi penyebaran Islam di Jawa. Untuk Hari Jadi Tuban sendiri bertepatan dengan dilantiknya Ronggolawe, Putra Bupati Sumenep, Ariya Wiraraja, sebagai Adipati Mancanegara di Tuban pada 12 November 1293.

Sumber :
https://dprd-tuban.go.id/profile/kabupaten-tuban/
https://tubankab.go.id/page/profil-tuban
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Tuban