Macan Kumbang Masuk Dapur Gegerkan Warga Petungkriyono Pekalongan

Rabu, 01 Maret 2023 - 21:44 WIB
loading...
Macan Kumbang Masuk Dapur Gegerkan Warga Petungkriyono Pekalongan
Seekor macan kumbang masuk rumah warga di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jateng. Foto/iNews TV/Suryono Sukarno
A A A
PEKALONGAN - Macan kumbang menggegerkan warga di Kecamatan petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jateng. Hewan buas tersebut, tiba-tiba masuk ke dapur milik salah satu warga, dalam kondisi memprihatinkan karena sakit dan penuh luka.



Dalam video milik warga, terlihat macan kumbang tersebut tergeletak di tumpukan kayu bakar yang ada di dalam dapur. Setelah itu, macan kumbang tersebut dibawa dan dirawat seorang dokter hewan.



Karena tidak kunjung membaik, macan kumbang tersebut akhirnya dibawa ke Safari Beach Jateng. Petugas dari Safari Beach Jateng, sempat menyuntikkan cairan infus ke tubuh macan kumbang.



Dokter hewan yang pertama menangani macan kumbang, Winanda menyebutkan, saat ditemukan pertama kali kondisinya terluka dan lemas. "Macan kumbang mengalami dehidrasi yang sangat parah, sehingga langsung dilakukan pemasangan infus," ujarnya.

Sayangnya, upaya medis yang dilakukan untuk menyelamatkan macan kumbang tersebut, akhirnya gagal. Luka yang terlalu parah, membuat macan kumbang tersebut akhirnya tewas meskipun sudah mendapatkan penanganan medis.

Macan Kumbang Masuk Dapur Gegerkan Warga Petungkriyono Pekalongan


Kasie BKSDA Wilayah Pemalang, Heru Sunarto mengatakan, diduga macan kumbang tersebut sengaja masuk ke dapur milik warga untuk mencari perlindungan. "Mungkin karena kondisinya sudah lemas, akhirnya mencari pertolongan dan tempat aman," tuturnya.

Untuk mengetahui penyebab kematian macan kumbang tersebut, BKSDA Jateng, mengirimkan contoh organ macan kumbang untuk uji laboratorium di Departemen Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.



Selama ini, kawanan macan kumbang dan macan tutul, sering terlihat di kawasan hutan lindung Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Kawasan hutan tersebut memang masih alami, dan merupakan hutan lindung.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2263 seconds (0.1#10.140)