Dewan Gereja Papua Surati Egianus Kogoya, Minta Pilot Susi Air Dibebaskan

Jum'at, 24 Februari 2023 - 21:19 WIB
loading...
Dewan Gereja Papua Surati...
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya menyandera pilot Susi Air, Kapten Mark Philip Mehrtens. Dewan Gereja Papua meminta pilot dibebaskan. Foto/Ist
A A A
JAYAPURA - Dewan Gereja Papua meminta Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya membebaskan pilot pesawat Susi Air, Kapten Mark Philip Mehrtens yang disandera. Permintaan itu disampaikan melalui surat terbuka kepada Egianus Kogoya.

Anggota Dewan Gereja Papua Pdt. Socratez Soryan Yoman mengungkapkan, Dewan Gereja Papua telah menyampaikan surat terbuka kepada Egianus Kogoya untuk membebaskan pilot Susi Air. Hal itu karena secara psikologis pilot berkebangsaan Selandia Baru itu akan terganggu karena disandera.


"Selain itu keluarga pilot berkebangsaan Selandia Baru itu juga akan terganggu, sehingga kami harap Egianus Kogoya bisa melihat dari sisi kemanusiaan," ujarnya, Jumat (24/2/2023).

Yoman menjelaskan, jika Egianus melepaskan pilot Susi Air, Mark Philip Mehrtens maka akan mendapat simpati dari masyarakat.

"Kami berharap agar Egianus Kogoya bisa mencari suatu mediator yang netral yang bisa dipercaya, baik dari pemerintah maupun pihak TPNPB-OPM dalam melakukan pembebasan pilot Susi Air," ujarnya.

Dia menjelaskan hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat urgent. Namun dampaknya akan luas terhadap keamanan dan keselamatan masyarakat di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.


"Karena kami tidak menghendaki ada yang menjadi korban dari masyarakat kecil, TNI-Polri dan TPNP-OPM. Kami ingin pilot Susi Air bisa dibebaskan," tegasnya.

Sementara itu, Moderator Dewan Gereja Papua Pdt Benny Giay mengatakan pihaknya meminta Egianus Kogaya mulai segera menunjuk tim juru runding untuk membebaskan pilot Susi Air itu.

"Ini tentu untuk mencegah lebih banyak korban masyarakat sipil di Distrik Paro dan juga distrik lain di Kabupaten Nduga," sebutnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4754 seconds (0.1#10.140)