Begini Penampakan Sungai Masamba dan Radda dari Udara Pascabanjir
loading...
A
A
A
LUWU - Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah , melakukan pantauan udara terhadap Sungai Masamba dan Radda di Kabupaten Luwu Utara, pasca terjadi banjir bandang awal pekan lalu.
Pantauan tersebut dilakukan Nurdin Abdullah , sekaligus kunjungan ke wilayah banjir bandang. Pada pantauan tersebut, Nurdin didampingi Pangdam Hasanuddin, Kajati Sulsel dan Kapolda Sulsel.
Pada pantauan tersebut, beberapa wilayah terlihat masih terimbun material lumpur akibat banjir bandang, beberapa area pemukiman warga dan persawahan juga terendam.
Setelah tiba di Bandara Andi Djemma, Nurdin melihat penyerahan bantuan yang diberikan oleh Forkopimda Sulsel kepada Pemkab Luwu Utara.
"Ini bantuan tetapi akan datang lebih banyak lagi, saya kira ini adalah wujud keprihatinan kita. Dan juga ucapan bela sungkawa dari kami. Mudah-mudahan yang terdampak diberikan kesabaran. Tentu hari ini saya apresiasi, terima kasih Pak Danrem dan juga teman-teman semua melakukan langkah-langkah dalam rangka penyelamatan," kata Nurdin Abdullah, Kamis, (16/07/2020).
Selain itu Gubernur juga mendampingi Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono, yang turut melakukan kunjungan ke Luwu Utara untuk meninjau lokasi banjir bandang yang terjadi.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menyebutkan, curah hujan tinggi menyebabkan longsoran.
"Dari laporan teman-teman KPH (Kesatuan Pengelola Hutan) Sungai Rongkong dan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu Utara, untuk sementara berdasarkan hasil assesment itu, penyebab banjir terjadinya longsoran yang cukup besar, di Pegunungan Lero yang mengarah ke Sungai Radda," beber Indah.
Demikian juga di pegunungan lainnya yang mengarah ke Sungai Masamba.
"Jadi ini betul-betul karena curah hujan yang sangat tinggi menyebabkan longsoran lebih dari 20 titik di pegunungan tersebut," jelasnya.
Baca Juga: Bantu Banjir Masamba, Pemkab Luwu Bangun Posko dan Dapur Umum
Pantauan tersebut dilakukan Nurdin Abdullah , sekaligus kunjungan ke wilayah banjir bandang. Pada pantauan tersebut, Nurdin didampingi Pangdam Hasanuddin, Kajati Sulsel dan Kapolda Sulsel.
Pada pantauan tersebut, beberapa wilayah terlihat masih terimbun material lumpur akibat banjir bandang, beberapa area pemukiman warga dan persawahan juga terendam.
Setelah tiba di Bandara Andi Djemma, Nurdin melihat penyerahan bantuan yang diberikan oleh Forkopimda Sulsel kepada Pemkab Luwu Utara.
"Ini bantuan tetapi akan datang lebih banyak lagi, saya kira ini adalah wujud keprihatinan kita. Dan juga ucapan bela sungkawa dari kami. Mudah-mudahan yang terdampak diberikan kesabaran. Tentu hari ini saya apresiasi, terima kasih Pak Danrem dan juga teman-teman semua melakukan langkah-langkah dalam rangka penyelamatan," kata Nurdin Abdullah, Kamis, (16/07/2020).
Selain itu Gubernur juga mendampingi Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono, yang turut melakukan kunjungan ke Luwu Utara untuk meninjau lokasi banjir bandang yang terjadi.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menyebutkan, curah hujan tinggi menyebabkan longsoran.
"Dari laporan teman-teman KPH (Kesatuan Pengelola Hutan) Sungai Rongkong dan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu Utara, untuk sementara berdasarkan hasil assesment itu, penyebab banjir terjadinya longsoran yang cukup besar, di Pegunungan Lero yang mengarah ke Sungai Radda," beber Indah.
Demikian juga di pegunungan lainnya yang mengarah ke Sungai Masamba.
"Jadi ini betul-betul karena curah hujan yang sangat tinggi menyebabkan longsoran lebih dari 20 titik di pegunungan tersebut," jelasnya.
Baca Juga: Bantu Banjir Masamba, Pemkab Luwu Bangun Posko dan Dapur Umum
(agn)