Pemukul Mahasiswa Pakai Tongkat Bisbol Dituntut 6 Bulan Penjara
loading...
A
A
A
SURABAYA - Willem Fredrick, terdakwa kasus penganiayaan terhadap mahasiswa di Surabaya dengan tongkat bisbol dituntut 6 bulan penjara. Jaksa Penuntut Umum (JPU) menganggap terdakwa terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana penganiayaan sebagaimana diatur pasal 351 ayat (1) KUHP.
Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya tersebut, terdakwa tidak dihadirkan secara fisik, virtual dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Surabaya Medaeng. Tuntutan tersebut dibacakan JPU Estik Dilla Rahmawati. "Menuntut terdakwa dengan hukuman 6 bulan penjara dikurangi masa tahanan," kata Estik.
Tuntutan tersebut mempertimbangkan hal yang memberatkan dan meringankan. Hal yang memberatkan, tindakan terdakwa membuat korbannya menderita luka. Sedangkan yang meringankan, karena korban sudah memaafkan terdakwa. "Terdakwa juga berterus terang dan tidak berbelit-belit saat memberikan keterangan di persidangan," ujar Estik.
Baca juga: 200 Jiwa Terdampak Banjir Gresik, Khofifah Minta Pembuatan Tanggul Permanen
Menanggapi tuntutan JPU, kuasa hukum terdakwa Willem Fredrick, Oscarius Wijaya menyatakan tidak akan mengajukan pledoi. "Kami tak ajukan pledoi," katanya usai sidang. Setelah itu, ketua majelis hakim Djuanto mengagendakan pembacaan vonis atau putusan kepada terdakwa pada pekan depan. "Sidang akan dilanjutkan pada pekan depan dengan agenda pembacaan vonis," kata Djuanto.
Sebelumnya, beredar sebuah video seorang pria dipukul dengan tongkat bisbol di media sosial. Video viral berdurasi 34 detik itu memperlihatkan seorang pria berbaju kuning terlibat cekcok dengan pria berbaju kotak-kotak di samping sebuah mobil.
Lokasi peristiwa itu diduga di pinggir jalan dekat Universitas Widya Mandala, Dinoyo, Surabaya. Pria berbaju kuning terlihat menggenggam sebuah tongkat bisbol. Saat cekcok, pria berbaju kuning hendak memukul tapi tidak jadi. Namun sedetik kemudian, tongkat bisbol itu mendarat di wajah pria berbaju kotak-kotak.
Semua kejadian itu direkam oleh seseorang yang ada di dalam mobil. "Dipukul ya, dapat videonya nggak,” kata pria berbaju kotak-kotak sembari meyakinkan temannya yang tengah merekam di dalam mobil.
Lihat Juga: Ikut Partisipasi pada Pameran SINOX 01, Hulu Migas Komitmen Perluas Dukungan di Lingkungan Akademik
Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya tersebut, terdakwa tidak dihadirkan secara fisik, virtual dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Surabaya Medaeng. Tuntutan tersebut dibacakan JPU Estik Dilla Rahmawati. "Menuntut terdakwa dengan hukuman 6 bulan penjara dikurangi masa tahanan," kata Estik.
Tuntutan tersebut mempertimbangkan hal yang memberatkan dan meringankan. Hal yang memberatkan, tindakan terdakwa membuat korbannya menderita luka. Sedangkan yang meringankan, karena korban sudah memaafkan terdakwa. "Terdakwa juga berterus terang dan tidak berbelit-belit saat memberikan keterangan di persidangan," ujar Estik.
Baca juga: 200 Jiwa Terdampak Banjir Gresik, Khofifah Minta Pembuatan Tanggul Permanen
Menanggapi tuntutan JPU, kuasa hukum terdakwa Willem Fredrick, Oscarius Wijaya menyatakan tidak akan mengajukan pledoi. "Kami tak ajukan pledoi," katanya usai sidang. Setelah itu, ketua majelis hakim Djuanto mengagendakan pembacaan vonis atau putusan kepada terdakwa pada pekan depan. "Sidang akan dilanjutkan pada pekan depan dengan agenda pembacaan vonis," kata Djuanto.
Sebelumnya, beredar sebuah video seorang pria dipukul dengan tongkat bisbol di media sosial. Video viral berdurasi 34 detik itu memperlihatkan seorang pria berbaju kuning terlibat cekcok dengan pria berbaju kotak-kotak di samping sebuah mobil.
Lokasi peristiwa itu diduga di pinggir jalan dekat Universitas Widya Mandala, Dinoyo, Surabaya. Pria berbaju kuning terlihat menggenggam sebuah tongkat bisbol. Saat cekcok, pria berbaju kuning hendak memukul tapi tidak jadi. Namun sedetik kemudian, tongkat bisbol itu mendarat di wajah pria berbaju kotak-kotak.
Semua kejadian itu direkam oleh seseorang yang ada di dalam mobil. "Dipukul ya, dapat videonya nggak,” kata pria berbaju kotak-kotak sembari meyakinkan temannya yang tengah merekam di dalam mobil.
Lihat Juga: Ikut Partisipasi pada Pameran SINOX 01, Hulu Migas Komitmen Perluas Dukungan di Lingkungan Akademik
(msd)