1 Positif, 200 Pedagang Pasar Harjodaksino Segera Diswab PCR
loading...
A
A
A
SOLO - Sekitar 200 pedagang Pasar Harjodaksino, Solo, bakal menjalani swab secara polymerase chain reaction (PCR) menyusul adanya salah satu pedagang setempat yang positif Corona Virus (COVID-19). Mereka yang disasar berada di sekitar yang ditempati oleh pasien COVID-19 yang kemudian meninggal dunia.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Heru Sunardi mengungkapkan, pihaknya masih menunggu jadwal dari BNI. Sebab, biaya PCR ini, Pemkot Solo mendapat bantuan CSR dari BNI dengan kuota 1.200 orang. “Untuk Pasar Harjodaksino ada sekitar 200 orang. Dipritoritaskan yang berjualan di sekitar pedagang yang terkonfirmasi positif serta yang berdagang di jalur yang biasa digunakan,” kata Heru Sunardi, Rabu (15/7/2020). (Baca juga: Toko Bahan Kimia Terbakar, Petugas PMK Sesak Napas saat Padamkan Api )
Setelah ada pedagang yang positif COVID-19 dan meninggal dunia, Pasar Harjodaksino Solo ditutup selama 7 hari mulai Selasa (14/7) kemarin. Pihaknya belum dapat memastikan apakah akan diperpanjang penutupannya jika nanti kembali ditemukan pedagang yang positi COVID-19. Pemkot Solo tengah berkonsentrasi terhadap pedagang. Sehingga belum ada pembeli yang masuk daftar untuk turut diswab.
Meski telah dilakukan penutupan, diakui ada sejumlah pedagang yang nekat berjualan di pinggiran Jalan Dewi Sartika yang berada di samping Pasar Harjodaksino. Pihaknya menghimbau agar pedagang berhenti berjualan sementara dan melaksanakan karantina mandiri di rumah. Dengan demikian penyebaran COVID-19 dapat dicegah.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Heru Sunardi mengungkapkan, pihaknya masih menunggu jadwal dari BNI. Sebab, biaya PCR ini, Pemkot Solo mendapat bantuan CSR dari BNI dengan kuota 1.200 orang. “Untuk Pasar Harjodaksino ada sekitar 200 orang. Dipritoritaskan yang berjualan di sekitar pedagang yang terkonfirmasi positif serta yang berdagang di jalur yang biasa digunakan,” kata Heru Sunardi, Rabu (15/7/2020). (Baca juga: Toko Bahan Kimia Terbakar, Petugas PMK Sesak Napas saat Padamkan Api )
Setelah ada pedagang yang positif COVID-19 dan meninggal dunia, Pasar Harjodaksino Solo ditutup selama 7 hari mulai Selasa (14/7) kemarin. Pihaknya belum dapat memastikan apakah akan diperpanjang penutupannya jika nanti kembali ditemukan pedagang yang positi COVID-19. Pemkot Solo tengah berkonsentrasi terhadap pedagang. Sehingga belum ada pembeli yang masuk daftar untuk turut diswab.
Meski telah dilakukan penutupan, diakui ada sejumlah pedagang yang nekat berjualan di pinggiran Jalan Dewi Sartika yang berada di samping Pasar Harjodaksino. Pihaknya menghimbau agar pedagang berhenti berjualan sementara dan melaksanakan karantina mandiri di rumah. Dengan demikian penyebaran COVID-19 dapat dicegah.
(mpw)