Gedung SDN di Ciemas Sukabumi Ambruk, Akses ke Lokasi Tertutup Longsor
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Gedung SDN Cibadak di Kampung Cibadak RT 01/04, Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi ambruk pada pada Kamis (16/2/2023). Akibatnya, dua ruang kelas, toilet dan ruang guru, hancur hingga bisa membahayakan para siswa di sekolah tersebut.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciemas, Idrus Stansyah mengatakan, kejadian tersebut diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi yang secara terus menerus mengguyur wilayah Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
"Kejadian tersebut diketahui oleh guru dan siswa pada pagi hari tadi sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar seperti biasa, dinding sekolah mengalami jebol dan lantai sampai pondasi mengalami anjlok," ujar Idrus.
Lebih lanjut Idrus mengatakan, sebelumnya juga bangunan sekolah tersebut telah mengalami kerusakan yang terdampak dari pergerakan tanah. Sebanyak 4 ruangan rusak, yang terdiri dari ruang kelas 4 dan 6, toilet dan ruangan guru. Untuk ruang kelas 6 kondisinya rusak parah.
"Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian tersebut, karena seminggu sebelumnya, ruang kelas 6 yang rusak parah telah dikosongkan, karena kondisinya membahayakan para siswa ketika melakukan kegiatan belajar mengajar," ujar Idrus.
Akibat dari kejadian tersebut, lanjut Idrus, kegiatan belajar mengajar sebanyak 76 siswa di SDN Cibadak terganggu dan untuk sementara 2 ruang kelas yang rusak, dialihkan digabung dengan kelas yang lain.
"Saat ini bangunan sekolah masih kondisi membahayakan belum ada penanganan, petugas yang akan mengecek lokasi kejadian terkendala cuaca buruk dan akses jalan yang tertutup material longsor," ujar Idrus.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciemas, Idrus Stansyah mengatakan, kejadian tersebut diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi yang secara terus menerus mengguyur wilayah Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
"Kejadian tersebut diketahui oleh guru dan siswa pada pagi hari tadi sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar seperti biasa, dinding sekolah mengalami jebol dan lantai sampai pondasi mengalami anjlok," ujar Idrus.
Lebih lanjut Idrus mengatakan, sebelumnya juga bangunan sekolah tersebut telah mengalami kerusakan yang terdampak dari pergerakan tanah. Sebanyak 4 ruangan rusak, yang terdiri dari ruang kelas 4 dan 6, toilet dan ruangan guru. Untuk ruang kelas 6 kondisinya rusak parah.
"Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian tersebut, karena seminggu sebelumnya, ruang kelas 6 yang rusak parah telah dikosongkan, karena kondisinya membahayakan para siswa ketika melakukan kegiatan belajar mengajar," ujar Idrus.
Akibat dari kejadian tersebut, lanjut Idrus, kegiatan belajar mengajar sebanyak 76 siswa di SDN Cibadak terganggu dan untuk sementara 2 ruang kelas yang rusak, dialihkan digabung dengan kelas yang lain.
"Saat ini bangunan sekolah masih kondisi membahayakan belum ada penanganan, petugas yang akan mengecek lokasi kejadian terkendala cuaca buruk dan akses jalan yang tertutup material longsor," ujar Idrus.
(don)