Bencana Alam Intai 24 Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan

Kamis, 16 Juli 2020 - 09:18 WIB
loading...
A A A
Bencana gempa bumi pun dikatakan berpotensi terjadi. Apalagi Sulsel memiliki tiga patahan atau sesar aktif yang menyebabkan terjadinya gempa. Salah satu diantaranya sesar Matano yang melintasi daerah Luwu Timur sampai Luwu Utara. Selanjutnya ada patahan sesar Saddang yang melintasi daerah Toraja, Mamasa sampai Enrekang. Baca Juga : Alih Fungsi Lahan yang Tidak Terkontrol Pemicu Banjir Bandang

"Kemudian patahan Walanae. Nah ini yamg sebenarnya lagi aktif-aktifnya sekarang. Sesar Walanae itu memanjang dari arah Pinrang, masuk daerah Soppeng, masuk Wajo, kemudian Bone sampai dengan Sinjai sampai berakhir di ujung Bulukumba. Daerah-daerah ini harus diwaspadai untuk gempa bumi," tandas Adi.

Penanganan antisipasi bencana harus secara harus komprehensif dilakukan. Dengan pengetahuan awal lokasi titik rawan bencana, seharusnya bisa jadi acuan dalam mengevaluasi kembali rencana tata ruang, agar ada antisipasi dini untuk menimalisir dampak bencana.

"Sebenarnya seluruh stakeholder dalam hal ini pemerintah deerah itu harus cara komprehensif kalau mau menanggulanginya. Kalau misalnya hanya separuh-separuh, dia hanya sekadar menunda. Tapi nanti akan terjadi," tandas Guru Besar Teknik Geologi Unhas ini.

Apalagi tren saat ini yang terjadi pemanasan global atau global warming. Kondisi ini menyebabkan terjadinya anomali cuaca. Prakiraan musim dianggap semakin sulit dilakukan. Bencana hidrometeorologi akan semakin sering terjadi. Baca Lagi : Begini Analisa Awal Penyebab Banjir Bandang di Masamba

"Musim sekarang sudah tidak seperti dulu lagi. Misalnya bisa diprediksi bahwa kita di Sulsel dibagi menjadi 3 zona, ada zona utara, Tengah, dan Selatan yang masing-masing punya siklus musim yang berbeda. Sekarang susah, bisa tiba-tiba bagian Utara musim hujan, kemudian bagian tengah musim kering. Jadi musim sekarang sudah tidak mengijuti pakem yang seperti dulu karena ada pemanasan global," jelas Adi.
(sri)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1793 seconds (0.1#10.140)