Penyiksaan Romusha Bikin Darah Shodanco Soeprijadi Mendidih dan Meletuskan Pemberontakan saat Valentine

Selasa, 14 Februari 2023 - 10:16 WIB
loading...
A A A
Shodanco merupakan komandan peleton yang membawahi 26-55 personel. Dalam militer Jepang, Shodanco termasuk golongan perwira yang struktur kepangkatannya di bawah Chudanco atau komandan kompi yang memiliki 80-225 personel.



Bersama anak buahnya, Shodanco Soeprijadi oleh Jepang ditempatkan di pantai selatan Serang. Keberadaan markas PETA pimpinan Shodanco Soeprijadi di Pantai Serang, juga diyakini oleh warga Desa Serang. Sayangnya, sisa-sisa markas tersebut telah musnah seiring berkembangnya permukiman warga.

Tiga bulan setelah menaklukkan Belanda, yakni Juni 1942, Jepang melakukan penguatan pasukan sekaligus menjaga seluruh kawasan Indonesia. Terutama perairan yang berpotensi menjadi pintu masuk musuh.

Organisasi sukarelawan Jawa Boei Giyugun (Giyugun) atau lebih dikenal dengan PETA langsung didirikan. Rekrutmen besar-besaran seketika digelar. PETA yang diisi putra-putra Indonesia, di awal pendiriannya memiliki 33 batalyon dengan masing-masing 522 prajurit dan perwira.

Perwira PETA atau setingkat Shodanco sebagian besar berasal dari golongan priyayi, yakni baik priyayi rendah maupun priyayi tinggi, termasuk bangsawan. Bahkan dalam seleksi sebanyak 2.088 calon perwira (1942-1943) PETA di Bogor, Jawa Barat, terdapat 11 pangeran muda Jawa, yang 10 di antaranya datang dari Solo dan satu orang dari Yogyakarta.

Selain alasan latar belakang pendidikan yang lebih maju, sehat jasmani dan rohani, kedudukan sosial tinggi di masyarakat menjadi pertimbangan pemilihan perwira PETA. Kedudukan sosial tinggi dianggap akan menguntungkan Jepang.



Para komandan daidancho atau batalyon, komandan chudanco dan komandan shodanco seluruhnya orang Indonesia. Begitu juga dengan prajurit PETA, sebagian besar orang Jawa dan Sunda.

Kendati demikian, di setiap pasukan tetap ditempatkan sebanyak dua atau tiga orang perwira dan empat sampai lima orang bintara Jepang. Mereka ditugaskan di bidang adminsitrasi, penghubung dan pelatihan.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2352 seconds (0.1#10.140)