Tokoh Papua Imbau Masyarakat Tetap Tenang Terkait Penegakan Hukum Lukas Enembe
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Tokoh Papua meminta masyarakat tetap tenang terkait dengan penegakan hukum terhadap Lukas Enembe oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi. Gubernur Papua nonaktif ini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Imbauan itu di antaranya disampaikan oleh Ketua Klasis Kemtuk Gresi Sinode GKI Papua, Pendeta Dante Alligheri Y.A.T Mawene yang meminta jemaat di seluruh Papua untuk tenang.
“Kita harus tetap tenang, dan fokus mengurus kebun kita, anak-anak kita, rumah tangga kita, dan masa depan keluarga kita. Karena itu lebih utama yang harus dipikirkan oleh kita semua,” kata Pendeta Dante, Rabu (1/2/2023).
Dia menambahkan, terkait kasus yang terjadi terhadap Lukas Enembe, ada proses dan prosedur yang dilakukan. Sehingga sebagai masyarakat dan umat Tuhan hendaknya tetap tenang.
“Ada prosedur dan proses yang berjalan, sehingga kita tetap tenang, dan terfokus untuk menjaga kehidupan kita supaya tetap aman dan damai,” katanya.
Hal senada disampaikan Pastor Jhone Jonga yang menyuarakan dukungan agar Lukas Enembe bisa menjalani proses dengan baik. Ia berharap berbagai elemen masyarakat terus menjaga keutuhan pergumulan antar masyarakat dan pemeluk agama di Papua.
"Isu-isu tentang penegakan hukum dan kesehatan Bapak Lukas Enembe, kita sebagai masyarakat hendaknya menyikapi hal tersebut dengan tenang dan tidak teriakan isu hoax yang menyesatkan," ujar Pastor Jhone.
“Banyak isu hoaks yang malah akan menghancurkan persatuan kita, karena memang banyak yang beredar di medsos, akan hal itu. Sehingga kita harus bagaimana cara untuk tetap bersatu dan tidak mudah teriakan isu-isu hoaks,” tegasnya.
Menurutnya, filterisasi informasi penting dilakukan disaat situasi Papua sedang tidak menentu pasca penegakan hukum oleh KPK terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe. Masyarakat adalah kunci aman atau tidaknya suatu wilayah menyikapi persoalan yang terjadi.
Ia pun meminta kembali agar masyarakat melihat persoalan dengan iman dan teliti, sehingga tidak mudah menerima dan menjadi korban informasi hoaks.
“Melihat segala sesuatu tentu dengan iman kita, dan sebagai orang yang mengerti maka harus lihat dulu, baca dulu dengan baik, karena keamanan kita, kitalah sendirilah yang menentukan,” pungkasnya.
Imbauan itu di antaranya disampaikan oleh Ketua Klasis Kemtuk Gresi Sinode GKI Papua, Pendeta Dante Alligheri Y.A.T Mawene yang meminta jemaat di seluruh Papua untuk tenang.
“Kita harus tetap tenang, dan fokus mengurus kebun kita, anak-anak kita, rumah tangga kita, dan masa depan keluarga kita. Karena itu lebih utama yang harus dipikirkan oleh kita semua,” kata Pendeta Dante, Rabu (1/2/2023).
Dia menambahkan, terkait kasus yang terjadi terhadap Lukas Enembe, ada proses dan prosedur yang dilakukan. Sehingga sebagai masyarakat dan umat Tuhan hendaknya tetap tenang.
“Ada prosedur dan proses yang berjalan, sehingga kita tetap tenang, dan terfokus untuk menjaga kehidupan kita supaya tetap aman dan damai,” katanya.
Hal senada disampaikan Pastor Jhone Jonga yang menyuarakan dukungan agar Lukas Enembe bisa menjalani proses dengan baik. Ia berharap berbagai elemen masyarakat terus menjaga keutuhan pergumulan antar masyarakat dan pemeluk agama di Papua.
"Isu-isu tentang penegakan hukum dan kesehatan Bapak Lukas Enembe, kita sebagai masyarakat hendaknya menyikapi hal tersebut dengan tenang dan tidak teriakan isu hoax yang menyesatkan," ujar Pastor Jhone.
“Banyak isu hoaks yang malah akan menghancurkan persatuan kita, karena memang banyak yang beredar di medsos, akan hal itu. Sehingga kita harus bagaimana cara untuk tetap bersatu dan tidak mudah teriakan isu-isu hoaks,” tegasnya.
Menurutnya, filterisasi informasi penting dilakukan disaat situasi Papua sedang tidak menentu pasca penegakan hukum oleh KPK terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe. Masyarakat adalah kunci aman atau tidaknya suatu wilayah menyikapi persoalan yang terjadi.
Ia pun meminta kembali agar masyarakat melihat persoalan dengan iman dan teliti, sehingga tidak mudah menerima dan menjadi korban informasi hoaks.
“Melihat segala sesuatu tentu dengan iman kita, dan sebagai orang yang mengerti maka harus lihat dulu, baca dulu dengan baik, karena keamanan kita, kitalah sendirilah yang menentukan,” pungkasnya.
(shf)