Gubernur Edy Jamu Ridwan Kamil, Minta Bank Sumut Belajar dari bank bjb
loading...
A
A
A
MEDAN - Pertemuan hangat antara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi berlangsung di Rumah Dinas Gubsu pada Selasa malam, 31 Januari 2023.
Pejabat yang akrab dipanggil Kang Emil itu dijamu makan malam oleh Gubsu Edy.
Melalui pertemuan tersebut, Kang Emil menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat membantu Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Khususnya dalam pengembangan perbankan daerah.
Kepada awak media, Kang Emil menyatakan bahwa sudah ada perwakilan dari Sumatera Utara yang datang ke Jawa Barat untuk bertukar ilmu. Untuk itu, dia dan jajarannya datang langsung ke Sumatera Utara.
Sedikitnya tiga misi yang bakal dijalankan oleh Kang Emil di Sumatera Utara. Seluruhnya difokuskan untuk mendorong pengembangan perbankan daerah. Pertama, pengembangan pesantren di Sumatera Utara.
Pria yang juga biasa dipanggil RK itu mengungkapkan Jawa Barat menghadirkan seribu bisnis di berbagai pesantren dalam waktu satu tahun. Dikalikan lima tahun, mencapai lima ribu bisnis di pesantren.
”Besok kita akan melakukan kerja sama itu. Sehingga pesantren-pesantren di seluruh Sumatera Utara bisa belajar membangun kemandirian ekonomi seperti di Jawa Barat,” kata dia. Misi kedua, RK ingin membantu pengembangan perbankan daerah.
Sebagai perbankan daerah yang paling unggul di Indonesia, RK menegaskan, bank bjb tidak ragu-ragu berbagi cara dan pengalaman untuk mengembangkan perbankan daerah.
Salah satunya melalui program khusus untuk masyarakat dhuafa. Kredit tanpa agunan dan tanpa bunga. ”Untuk melawan rentenir,” tegas dia.
Lewat program tersebut, bank bjb berhasil membantu masyarakat dhuafa di Jawa Barat meningkatkan taraf hidup.
RK berharap hal serupa bisa dilakukan di Sumatera Utara. ”Itu akan dijadikan satu studi kasus untuk bisa, mungkin membantu masyarakat dhuafa di Sumatera Utara,” kata mantan wali kota Bandung tersebut.
Misi ketiga, bank bjb akan membantu perbankan daerah di Sumatera Utara menjadi perbankan kompetitif. Dia membeber prestasi bank bjb sejauh ini. Diantaranya pertumbuhan yang mencapai 20 persen. Kemudian rata-rata dividen Rp 1 triliun per tahun.
Seluruhnya diberikan ke pemerintah daerah dan para pemegang saham. ”Artinya kalau dikelola dengan baik itu bisa,” ucap dia.
Apalagi dengan semangat kolaborasi yang dibawa oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
RK optimistis perbankan di Sumatera Utara semakin maju. ”Kerja sama antar daerah yang penting saling menguntungkan, membawa benefit kepada kedua belah pihak,” ujarnya. Atas kedatangan RK, Gubsu Edy pun menyambut baik dan memberi apresiasi.
Baca: Partai Perindo Kembali Turun Bantu Warga Korban Banjir Manado.
Menurut Edy, perbankan daerah di Sumatera Utara bisa belajar banyak dari bank bjb. ”Perbankan di Bank Jabar (bank bjb) ini yang akan menjadikan pembelajaran untuk Sumut,” ungkapnya. D
ia juga percaya misi-misi RK di daerah yang dipimpin olehnya bisa membawa kebaikan. ”Yang pertama kepada Bank Sumut. Yang kedua kepada pemilik-pemilik, owner pesantren,” kata mantan panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) tersebut.
Pejabat yang akrab dipanggil Kang Emil itu dijamu makan malam oleh Gubsu Edy.
Melalui pertemuan tersebut, Kang Emil menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat membantu Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Khususnya dalam pengembangan perbankan daerah.
Kepada awak media, Kang Emil menyatakan bahwa sudah ada perwakilan dari Sumatera Utara yang datang ke Jawa Barat untuk bertukar ilmu. Untuk itu, dia dan jajarannya datang langsung ke Sumatera Utara.
Sedikitnya tiga misi yang bakal dijalankan oleh Kang Emil di Sumatera Utara. Seluruhnya difokuskan untuk mendorong pengembangan perbankan daerah. Pertama, pengembangan pesantren di Sumatera Utara.
Pria yang juga biasa dipanggil RK itu mengungkapkan Jawa Barat menghadirkan seribu bisnis di berbagai pesantren dalam waktu satu tahun. Dikalikan lima tahun, mencapai lima ribu bisnis di pesantren.
”Besok kita akan melakukan kerja sama itu. Sehingga pesantren-pesantren di seluruh Sumatera Utara bisa belajar membangun kemandirian ekonomi seperti di Jawa Barat,” kata dia. Misi kedua, RK ingin membantu pengembangan perbankan daerah.
Sebagai perbankan daerah yang paling unggul di Indonesia, RK menegaskan, bank bjb tidak ragu-ragu berbagi cara dan pengalaman untuk mengembangkan perbankan daerah.
Salah satunya melalui program khusus untuk masyarakat dhuafa. Kredit tanpa agunan dan tanpa bunga. ”Untuk melawan rentenir,” tegas dia.
Lewat program tersebut, bank bjb berhasil membantu masyarakat dhuafa di Jawa Barat meningkatkan taraf hidup.
RK berharap hal serupa bisa dilakukan di Sumatera Utara. ”Itu akan dijadikan satu studi kasus untuk bisa, mungkin membantu masyarakat dhuafa di Sumatera Utara,” kata mantan wali kota Bandung tersebut.
Misi ketiga, bank bjb akan membantu perbankan daerah di Sumatera Utara menjadi perbankan kompetitif. Dia membeber prestasi bank bjb sejauh ini. Diantaranya pertumbuhan yang mencapai 20 persen. Kemudian rata-rata dividen Rp 1 triliun per tahun.
Seluruhnya diberikan ke pemerintah daerah dan para pemegang saham. ”Artinya kalau dikelola dengan baik itu bisa,” ucap dia.
Apalagi dengan semangat kolaborasi yang dibawa oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
RK optimistis perbankan di Sumatera Utara semakin maju. ”Kerja sama antar daerah yang penting saling menguntungkan, membawa benefit kepada kedua belah pihak,” ujarnya. Atas kedatangan RK, Gubsu Edy pun menyambut baik dan memberi apresiasi.
Baca: Partai Perindo Kembali Turun Bantu Warga Korban Banjir Manado.
Menurut Edy, perbankan daerah di Sumatera Utara bisa belajar banyak dari bank bjb. ”Perbankan di Bank Jabar (bank bjb) ini yang akan menjadikan pembelajaran untuk Sumut,” ungkapnya. D
ia juga percaya misi-misi RK di daerah yang dipimpin olehnya bisa membawa kebaikan. ”Yang pertama kepada Bank Sumut. Yang kedua kepada pemilik-pemilik, owner pesantren,” kata mantan panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) tersebut.
(nag)