Netizen Geram! Copet Bergentayangan di Masjid Raya Al Jabbar

Selasa, 31 Januari 2023 - 18:37 WIB
loading...
Netizen Geram! Copet Bergentayangan di Masjid Raya Al Jabbar
Aksi pencopetan terhadap jemaah Masjid Raya Al Jabbar terekam CCTV dan viral di media sosial. Foto: Video Viral
A A A
BANDUNG - Aksi pencopetan menimpa jamaah Masjid Raya Al Jabbar . Aksi tak terpuji tersebut terekam kamera pengawas (CCTV) dan viral di media sosial (medsos).

Dalam video yang beredar, aksi pencopetan tersebut terjadi saat masjid yang baru diresmikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil itu ramai dikunjungi jamaah.

Di sela keramaian, seorang laki-laki berpakaian serba hitam melancarkan aksinya. Dia memanfaatkan kelengahan jamaah yang tengah bercengkerama dengan jamaah lainnya.



Tanpa disadari, copet pun mengambil sesuatu dari tas korban yang merupakan ibu-ibu berkerudung itu. Meski begitu, tidak dijelaskan dalam video barang apa yang diambil oleh pencopet tersebut.

Menanggapi aksi tersebut, banyak warganet yang geram. Mereka menilai, copet yang bergentayangan itu sangat meresahkan jamaah masjid yang kini menjadi ikon baru di Jabar itu.



"Dimana ada keramaian di situlah maling bergentayangan, tindak kejahatan terjadi salah satunya karena faktor kelalaian kita sendiri tetaplah waspada," tulis @evi_b_melani

"Kaga abis pikir w itu orang berani juga padahal tempat nya terbuka banget kalo satu orang ada yg ngeliat abis tu bocah," tulis @imranisty

"Al jabbar geus siga (sudah kaya) alun alun baheula, loba anak buah saep abong ker rame (banyak anak buah saep, mentang-mentang lagi ramai)" komentar @nitasopyaranti.



Menyikapi fenomena tersebut, Polrestabes Bandung melalui akun Instagramnya juga memberikan respons. Mereka berjanji akan meningkatkan patroli di Masjid Raya Al Jabbar.

"Terima kasih atas informasinya akan kami ingatkan kembali ke semua pihak untuk meningkatkan lagi giat pemantauan di lokasi-lokasi yang terdapat kerumunan massa," tulis @polrestabesbandung.

Terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Jabar Ade Afriandi mengatakan, aksi kejahatan di Masjid Raya Al Jabbar bukan kali ini saja terjadi. Tindakan premanisme berupa pemalakan pun terjadi di masjid milik Provinsi Jabar ini.

"Tanggal 24 Januari sudah menangkap yang melakukan pemaksaan atau pemalakan, kemarin kita menangkap yang terduga pencopetan," kata Ade Afriandi, Selasa (31/1/2023).

Sejak Masjid Raya Al Jabbar diresmikan hingga 15 Januari 2023 lalu, pihaknya sudah menerima sekitar 500 pengaduan. Salah satu alasan masih banyaknya pengaduan adalah keterbatasan personel untuk memantau aktivitas seluruh pengunjung masjid.



Ade Afriandi juga menjelaskan bahwa pengaduan pencopetan itu terjadi saat libur panjang, beberapa waktu lalu. Ketika itu, pengunjung Masjid Raya Al Jabbar sangat membeludak.

Terkait personel pengamanan, Ade Afriandi menjelaskan bahwa pengamanan hanya didukung personel Satpol PP Jabar, Satpol PP Kota Bandung, satpam yang direkrut khusus pihak masjid dan tenaga bantuan dari dinas lingkup Pemprov Jabar.

"Total 80-100 personel. Kalau pada saat libur panjang kita perkirakan penuh sekitar 10.000 (pengunjung). Kalau di kami 100 berbanding 10.000 yang berkunjung, tidak sepadan," beber Ade.

Kesulitan lain pengamanan adalah luasnya Masjid Raya Al Jabbar. Fasilitas ruang utama untuk ibadah saja mencapai sekitar 1 hektare, basement terdiri dari toilet, tempat wudhu, pameran museum serta fasilitas meeting, ditambah plaza atas dan plaza bawah.

"Koridor yang ada dome utara selatan nyambung ke jembatan keluar. Otomatis 100 personel hanya cukup di ruang utama sebetulnya," kata Ade.

Maka dari itu, untuk sementara, pihaknya meminta masyarakat mengikuti arahan petugas yang berjaga sebagai bentuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2299 seconds (0.1#10.140)