Tabrakan Maut di Tanah Datar Libatkan 12 Kendaraan, 3 Tewas dan 9 Terluka
loading...
A
A
A
TANAH DATAR - Tabrakan maut melibatkan sembilan terjadi di Jalur Lintas Panyalaian Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Kamis (26/1/2023). Akibatnya sebanyak tiga orang tewas, dan sembilan orang mengalami luka-luka.
Peristiwa tabrakan maut ini, disebabkan oleh adanya truk tronton bernomor polisi BA 8753 IU yang mengangkut pakan ternak mengalami rem blong di jalan menurun. Truk melaju tak terkendali, hingga menabrak 11 kendaraan yang melaju searah dan berlawanan arah.
Dari 12 kendaraan yang terlibat tabrakan maut tersebut, tujuh merupakan mobil roda empat, satu pikap, dan tiga unit sepeda motor. Laju truk tronton baru terhenti, setelah menghantam tepi jalan dan terguling.
Bodi truk ringsek hingga terlepas dari rangkanya, dan muatan pakan ternak berhamburan di tengah jalan. Salah seorang saksi mata, Dimas mengatakan, saat tabrakan maut itu terjadi, kondisi jalan memang sedang ramai.
"Banyak kendaraan dan korban berserekan di tengah jalan akibat tabrakan maut ini, hingga mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Jalur dari arah Bukittinggi, dan Padang Panjang, mengalami kemacetan lalu lintas sepanjang 5 km," terang Dimas.
Kasatlantas Polres Padang Panjang, Iptu Aldy Lazuardi mengatakan, tabrakan maut ini terjadi saat truk yang dikemudikan Narvion Gani, warga Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mengalami rem blong di jalan menurun. "Truk tersebut berangkat dari Medan, Sumatera Utara, dan hendak menuju ke Kiambang, Kabupaten Padang Panjang," terangnya.
Aldy menambahkan, truk melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak terkendali, sementara kondisi jalan sedang ramai, sehingga terjadi tabrakan maut yang melibatkan belasan kendaraan.
Korban tewas dalam tabrakan maut tersebut, diketahui bernama Anwar, Zulyani, dan Yulio Irvanda. Sementara sembilan korban luka-luka dilarikan ke RSUD Kota Padang Panjang, dan Rumah sakit Yasri Kota Padang Panjang.
Menurut Aldy, Tempat Kejadian Perkara (TKP) tabrakan maut tersebut, selama ini memang dikenal merupakan daerah rawan kecelakaan lalu lintas. "Kondisi jalan menurun tajam, dan ada tanjakan berbahaya. Rata-rata yang mengalami kecelakaan di sini, adalah kendaraan berat," pungkasnya.
Baca Juga
Peristiwa tabrakan maut ini, disebabkan oleh adanya truk tronton bernomor polisi BA 8753 IU yang mengangkut pakan ternak mengalami rem blong di jalan menurun. Truk melaju tak terkendali, hingga menabrak 11 kendaraan yang melaju searah dan berlawanan arah.
Dari 12 kendaraan yang terlibat tabrakan maut tersebut, tujuh merupakan mobil roda empat, satu pikap, dan tiga unit sepeda motor. Laju truk tronton baru terhenti, setelah menghantam tepi jalan dan terguling.
Bodi truk ringsek hingga terlepas dari rangkanya, dan muatan pakan ternak berhamburan di tengah jalan. Salah seorang saksi mata, Dimas mengatakan, saat tabrakan maut itu terjadi, kondisi jalan memang sedang ramai.
"Banyak kendaraan dan korban berserekan di tengah jalan akibat tabrakan maut ini, hingga mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Jalur dari arah Bukittinggi, dan Padang Panjang, mengalami kemacetan lalu lintas sepanjang 5 km," terang Dimas.
Kasatlantas Polres Padang Panjang, Iptu Aldy Lazuardi mengatakan, tabrakan maut ini terjadi saat truk yang dikemudikan Narvion Gani, warga Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mengalami rem blong di jalan menurun. "Truk tersebut berangkat dari Medan, Sumatera Utara, dan hendak menuju ke Kiambang, Kabupaten Padang Panjang," terangnya.
Aldy menambahkan, truk melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak terkendali, sementara kondisi jalan sedang ramai, sehingga terjadi tabrakan maut yang melibatkan belasan kendaraan.
Korban tewas dalam tabrakan maut tersebut, diketahui bernama Anwar, Zulyani, dan Yulio Irvanda. Sementara sembilan korban luka-luka dilarikan ke RSUD Kota Padang Panjang, dan Rumah sakit Yasri Kota Padang Panjang.
Menurut Aldy, Tempat Kejadian Perkara (TKP) tabrakan maut tersebut, selama ini memang dikenal merupakan daerah rawan kecelakaan lalu lintas. "Kondisi jalan menurun tajam, dan ada tanjakan berbahaya. Rata-rata yang mengalami kecelakaan di sini, adalah kendaraan berat," pungkasnya.
(eyt)