Undang Said Aqil Siradj, PDIP Jatim Gelar Istigasah untuk Keselamatan Bangsa dan Negara
loading...
A
A
A
SURABAYA - DPD PDI Perjuangan Jawa Timur (Jatim) akan menggelar doa bersama ( istigasah ) untuk bangsa dan negara pada Kamis (26/1/2023). Acara digelar di halaman kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, Jalan Kendangsari Industri Surabaya itu akan dihadiri KH Said Aqil Siradj.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari Bisowarno mengatakan, acara istigasah untuk bangsa dan negara ini digelar untuk memperingati HUT ke-50 partai sekaligus HUT ke-76 Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. PDI Perjuangan berulang tahun ke-50 pada 10 Januari 2023. Sedangkan Megawati pada 23 Januari 2023. "Selain dihadiri KH Said Aqil Siradj, acara ini juga dihadiri para kepala daerah se-Jatim," katanya, Rabu (25/1/2023).
Sejumlah kepala daerah yang bakal di antaranya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Plt. Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Bupati Trenggalek Nur Arifin, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya, dan sejumlah kepala daerah lainnya.
Baca juga: Pimpinan DPRD Jatim Diperiksa KPK, Diduga Terkait Pengelolaan Dana Hibah Pemprov
“Kehadiran para kepala daerah di Jatim menunjukkan kolaborasi sesuai arahan Ibu Megawati. Kami diminta agar seluruh kepala daerah bergotong royong menghadirkan program pembangunan yang terbaik bagi masyarakat Jatim,” ujar Untari.
Selain kepala daerah di Jatim, acara ini juga akan dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2010-2022, KH Said Aqil Siradj. Saat ini, keturunan Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati Cirebon itu menjabat sebagai Mustasyar (penasehat) PBNU masa khidmat 2022-2026.
Ia juga menjabat sebagai Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jakarta Selatan. “Kita bersama-sama mendengarkan tausiyah dari beliau, yang pastinya penuh kebijaksanaan, penuh kearifan,” ujar Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim itu. .
Doa bersama ini, lanjut Sri Untari, juga dilantunkan untuk kebaikan masyarakat Jatim secara keseluruhan agar terhindar dari bencana alam dan penyakit. Acara ini refleksi sekaligus mengucap syukur atas berbagai tantangan bangsa yang bisa dilewati bersama, diantaranya pandemi Covid-19.
“Kita ingin berdoa untuk bangsa dan negara. Supaya kita semua bisa membangun Jatim dengan baik dalam upaya berkontribusi secara nasional untuk membangun ekonomi Indonesia,” tandas Untari.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari Bisowarno mengatakan, acara istigasah untuk bangsa dan negara ini digelar untuk memperingati HUT ke-50 partai sekaligus HUT ke-76 Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. PDI Perjuangan berulang tahun ke-50 pada 10 Januari 2023. Sedangkan Megawati pada 23 Januari 2023. "Selain dihadiri KH Said Aqil Siradj, acara ini juga dihadiri para kepala daerah se-Jatim," katanya, Rabu (25/1/2023).
Sejumlah kepala daerah yang bakal di antaranya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Plt. Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Bupati Trenggalek Nur Arifin, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya, dan sejumlah kepala daerah lainnya.
Baca juga: Pimpinan DPRD Jatim Diperiksa KPK, Diduga Terkait Pengelolaan Dana Hibah Pemprov
“Kehadiran para kepala daerah di Jatim menunjukkan kolaborasi sesuai arahan Ibu Megawati. Kami diminta agar seluruh kepala daerah bergotong royong menghadirkan program pembangunan yang terbaik bagi masyarakat Jatim,” ujar Untari.
Selain kepala daerah di Jatim, acara ini juga akan dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2010-2022, KH Said Aqil Siradj. Saat ini, keturunan Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati Cirebon itu menjabat sebagai Mustasyar (penasehat) PBNU masa khidmat 2022-2026.
Ia juga menjabat sebagai Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jakarta Selatan. “Kita bersama-sama mendengarkan tausiyah dari beliau, yang pastinya penuh kebijaksanaan, penuh kearifan,” ujar Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim itu. .
Doa bersama ini, lanjut Sri Untari, juga dilantunkan untuk kebaikan masyarakat Jatim secara keseluruhan agar terhindar dari bencana alam dan penyakit. Acara ini refleksi sekaligus mengucap syukur atas berbagai tantangan bangsa yang bisa dilewati bersama, diantaranya pandemi Covid-19.
“Kita ingin berdoa untuk bangsa dan negara. Supaya kita semua bisa membangun Jatim dengan baik dalam upaya berkontribusi secara nasional untuk membangun ekonomi Indonesia,” tandas Untari.
(msd)