Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar, Pelajar SMP di Malang Membatik Massal

Rabu, 25 Januari 2023 - 15:12 WIB
loading...
Implementasi Kurikulum...
Pelajar SMPN 1 Pandaan membatik massal di Batik Lintang Malang. Foto Avirista Midaada/MPI
A A A
MALANG - Ratusan siswa SMPN 1 Pandaan Pasuruan belajar membatik di Batik Lintang Malang sebagaimana Kurikulum Merdeka Belajar. Para siswa ini jauh-jauh dari Pandaan, Kabupaten Pasuruan ke Malang untuk menyelami langsung batik tulis yang dikembangkan oleh pelaku usaha batik di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.



Tak hanya sekedar diajarkan teori, para pelajar kelas VII ini juga langsung diajarkan praktek membatik di galeri Batik Lintang di Perumahan Griya Permata Alam, Desa Ngijo, Karangploso, Kabupaten Malang, pada Rabu (25/1/2023).

Masing-masing pelajar diberikan kesempatan membuat pola dengan teknik tulis mencanting ke kertas. Kemudian para pelajar ini juga diajarkan dan berpraktek untuk mewarnai dari pola batik yang dibuat masing-masing pelajar.

Dengan dibimbing oleh beberapa pekerja Batik Lintang di masing-masing kelompok beranggotakan 10 orang setiap siswa diberikan kesempatan bergotong royong mulai dari pembuatan pola motif , hingga mewarnainya.

Seorang pelajar SMPN 1 Pandaan Putri Cahyani mengatakan, membatik memerlukan ketelitian dan kesabaran. Hal itu yang membuat membatik susah di mata anak muda seperti dirinya. "Yang susah itu ketika membuat pola dan membuatnya tepat tersambung satu pola dengan pola lainnya. Harus teliti dan sabar," ungkap Putri.

Lain halnya dengan Stefa, pelajar kelas VII ini mengaku telah mengetahui batik sebelumnya dari tayangan di internet dan televisi. Ia pun tahu bahwa batik itu merupakan bagian dari warisan budaya Indonesia.

"Kalau tahu dari televisi dan internet biasanya, cuma kalau langsung membatik baru kali ini. Agak susah, apalagi buat motif dan mewarnainya, perlu kesabaran dan ketelitian," ucap Stefa.

Sementara itu, koordinator guru SMPN 1 Pandaan Narto menjelaskan, kunjungan ke Batik Lintang dan praktek membatik ini diperuntukkan untuk siswa-siswi kelas VII SMPN 1 Pandaan. Dimana ada 355 pelajar dan 25 guru pengajar yang dilibatkan.

"Ini rangkaian kegiatan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5 itu amanah dari kurikulum belajar. Tujuannya adalah menumbuhkan karakter profil pelajar Pancasila," kata Narto.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2302 seconds (0.1#10.140)