Meriah! Perayaan Imlek Tanpa PPKM di Batam Bakal Diikuti Wisatawan Asing
loading...
A
A
A
BATAM - Kemeriahan bakal mewarnai perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Penghabusan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), bakal menarik wisatawan asing untuk hadir memeriahkan Imlek di Kota Batam.
Untuk menyambut Tahun Baru Imlek, sejumlah tempat ibadah di Kota Batam, mulai berbenah dan dipercantik. Salah satunya terlihat di Vihara Budha Bhakti Baloi Kota Batam, dengan pemasangan ratusan dupa berukuran raksasa.
Pengurus Vihara Budhi Dharma, Indra mengatakan, perayaan Tahun Baru Imlek kali ini, diyakini akan sangat meriah dan ramai, karena sudah tidak ada PPKM. Wisatawan asing yang merayakan Tahun Baru Imlek, diperkirakan akan berbondong-bondong datang ke Kota Batam, seperti sebelum adanya pandemi Covid-19.
"Selama pandemi Covid-19, kegiatan perayaan Tahun Baru Imlek dilakukan dengan pembatasan ketat, untuk menghindari terjadinya kerumuman. Kali ini sudah tidak ada PPKM, dipastikan perayaan Tahun Baru Imlek akan ramai, termasuk dengan kehadiran wisatawan dari Malaysia, Singapura, dan Korea," tutur Indra.
Sejumlah panitia terlihat sibuk berbenah, untuk menyambut ribuan jamaah yang ingin beribadah pada puncak perayaan Tahun Baru Imlek, pada Minggu (22/1/2023). Warna merah cerah, menghiasi tempat peribadatan tersebut.
Selain dupa berukuran raksasa, panitia juga memasang lilin yang juga memiliki ukuran jumbo, serta ratusan lampion yang semuanya didominasi warna merah. Membakar dupa dan lilin berukuran raksasa itu, dipercaya menjadi simbol keberuntugan dan kesehatan bagi masyrakat.
Untuk menyambut Tahun Baru Imlek, sejumlah tempat ibadah di Kota Batam, mulai berbenah dan dipercantik. Salah satunya terlihat di Vihara Budha Bhakti Baloi Kota Batam, dengan pemasangan ratusan dupa berukuran raksasa.
Pengurus Vihara Budhi Dharma, Indra mengatakan, perayaan Tahun Baru Imlek kali ini, diyakini akan sangat meriah dan ramai, karena sudah tidak ada PPKM. Wisatawan asing yang merayakan Tahun Baru Imlek, diperkirakan akan berbondong-bondong datang ke Kota Batam, seperti sebelum adanya pandemi Covid-19.
"Selama pandemi Covid-19, kegiatan perayaan Tahun Baru Imlek dilakukan dengan pembatasan ketat, untuk menghindari terjadinya kerumuman. Kali ini sudah tidak ada PPKM, dipastikan perayaan Tahun Baru Imlek akan ramai, termasuk dengan kehadiran wisatawan dari Malaysia, Singapura, dan Korea," tutur Indra.
Sejumlah panitia terlihat sibuk berbenah, untuk menyambut ribuan jamaah yang ingin beribadah pada puncak perayaan Tahun Baru Imlek, pada Minggu (22/1/2023). Warna merah cerah, menghiasi tempat peribadatan tersebut.
Baca Juga
Selain dupa berukuran raksasa, panitia juga memasang lilin yang juga memiliki ukuran jumbo, serta ratusan lampion yang semuanya didominasi warna merah. Membakar dupa dan lilin berukuran raksasa itu, dipercaya menjadi simbol keberuntugan dan kesehatan bagi masyrakat.
(eyt)