Jalan Trans Wajo-Bone Terputus Akibat Banjir, Kendaraan Dialihkan
Minggu, 12 Juli 2020 - 14:54 WIB
WAJO - Jalan Trans nasional Wajo - Bone Kilometer 17, tepatnya di Desa Pallawarukka, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo kembali terputus akibat banjir , Minggu (12/7/2020). alhasil Akses jalan tak bisa dilalui kendaraan.
Menurut salah satu warga yang ingin melintas di lokasi banjir , Muammar mengatakan, hampir setiap kali musim penghujan datang, akses jalan yang ada di Dusun Cempa terputus akibat terendam banjir.
Genangan air setinggi 90 cm sepanjang 30 meter, memaksa pengendara roda empat harus mencari jalur alternatif lain.
Pemerintah dinilai selalu gagal mengatasi permasalahan banjir yang merendam akses jalan poros tersebut. Padahal menurutnya hampir setiap hari ribuan kendaraan melintasi jalan poros yang menghubungkan Bone dan Wajo ini.
"Kami berharap kepada pemerintah agar mencari solusi mengatasi banjir, dimana setiap musim penghujan datang pasti merendam jalan poros yang menghubungkan Wajo dan Bone," tuturnya.
Kasat Lantas Polres Wajo AKP Muhammad Yusuf mengatakan, saat ini satuan lantas Polres Wajo sudah melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas di daerah banjir yang berada di Dusun Cempa.
"Sejumlah kendaraan roda empat terpaksa kami alihkan kejalur alternatif lain yakni ke arah Soppeng, karena akses jalan di Km 17, Dusun Cempa, sama sekali tidak bisa dilalui kendaraan," katanya.
Sementara, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Wajo, Taqwa Gaffar menjelaskan, saat ini Balai Jalan Nasional tengah mengkaji pemindahan jalur di Desa Pallawarakka, sebab hampir setiap tahun jalan tersebut terputus akibat banjir
"Sudah di kaji sama Balai jalan nasional, kita berharap jalan tersebut segera mendapatkan solusi," tandanya
(ADV)
Menurut salah satu warga yang ingin melintas di lokasi banjir , Muammar mengatakan, hampir setiap kali musim penghujan datang, akses jalan yang ada di Dusun Cempa terputus akibat terendam banjir.
Genangan air setinggi 90 cm sepanjang 30 meter, memaksa pengendara roda empat harus mencari jalur alternatif lain.
Pemerintah dinilai selalu gagal mengatasi permasalahan banjir yang merendam akses jalan poros tersebut. Padahal menurutnya hampir setiap hari ribuan kendaraan melintasi jalan poros yang menghubungkan Bone dan Wajo ini.
"Kami berharap kepada pemerintah agar mencari solusi mengatasi banjir, dimana setiap musim penghujan datang pasti merendam jalan poros yang menghubungkan Wajo dan Bone," tuturnya.
Kasat Lantas Polres Wajo AKP Muhammad Yusuf mengatakan, saat ini satuan lantas Polres Wajo sudah melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas di daerah banjir yang berada di Dusun Cempa.
"Sejumlah kendaraan roda empat terpaksa kami alihkan kejalur alternatif lain yakni ke arah Soppeng, karena akses jalan di Km 17, Dusun Cempa, sama sekali tidak bisa dilalui kendaraan," katanya.
Sementara, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Wajo, Taqwa Gaffar menjelaskan, saat ini Balai Jalan Nasional tengah mengkaji pemindahan jalur di Desa Pallawarakka, sebab hampir setiap tahun jalan tersebut terputus akibat banjir
"Sudah di kaji sama Balai jalan nasional, kita berharap jalan tersebut segera mendapatkan solusi," tandanya
(ADV)
(agn)
tulis komentar anda