6 Kecelakaan Maut Paling Mengerikan di Tahun 2022

Jum'at, 30 Desember 2022 - 06:36 WIB
Saat melewati Tol Rawamangun-Cawang pengemudi mendengar suara mendesis dan tekanan angin di kabin menunjukkan angka 7 bar. Namun saat diperiksa, pengemudi tidak menemukan sumber suara mendesis. Selama perjalanan pengemudi merasakan rem kurang pakem.

Saat keluar Gerbang Tol Cibubur, pengemudi mulai merasakan gangguan pada sistem rem, saat itu perseneling kendaraan di posisi 5. Pengemudi pun berpindah lajur, dari lajur cepat ke lajur lambat paling kiri dan mencoba melakukan pengereman namun tidak berhasil. Pengemudi juga sudah menarik rem trailer maupun hand brake namun tidak bekerja sesuai yang diharapkan. Truk tidak dapat dikendalikan dan menabrak 2 mobil penumpang di lajur lambat.

Truk tetap melaju tidak berhenti meski sudah menabrak 2 mobil penumpang. Pengemudi pun berinisiatif berpindah lajur untuk terlepas dari dua kendaraan. Namun, sebelah kiri trotoar cukup tinggi. Dengan kecepatan tinggi, pengemudi membanting setir ke kanan jalan. Namun, saat itu banyak pengendara jalan tengah berhenti menunggu lampu lalu lintas yang merah.

Akibatnya kecelakaan maut pun tak terhindarkan. Pada kecelakaan ini 10 orang meninggal dunia, lima orang luka berat dan 1 orang luka ringan.

5. Kecelakaan Maut di Depan SD Kota Baru Bekasi



Sebanyak 30 orang menjadi korban dalam kecelakaan truk trailer di depan SD Kota Baru 2, Kranji, Kota Bekasi. 10 orang di antaranya meninggal dunia.

Kecelakaan yang terjadi pada 31 Agustus 2022 ini bermula saat truk kontainer bermuatan besi melaju dari arah Bekasi menuju ke Cakung, tepat di depan sekolah kendaraan kehilangan kendali. Mobil oleng ke arah kiri jalan, menabrak sejumlah kendaraan dan tiang telekomunikasi hingga korban berjatuhan. Tujuh dari 10 korban meninggal dunia merupakan anak-anak yang bersekolah di SD Kota Baru 2 Kranji.

Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan mengatakan, dari hasil pemeriksaan, semua sistem rem bekerja bagus, tidak ada kerusakan sama sekali. Secara keseluruhan truk trailer tersebut laik jalan. KNKT menyatakan truk trailer itu mengalami kelebihan muatan hingga 200 persen.

Dari hasil pengecekan pada delivery order truk, muatan maksimal yang dapat diangkut truk sebesar 20 ton. Sementara, saat insiden maut terjadi, truk diduga mengangkut muatan seberat 55 ton.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content