6 Kecelakaan Maut Paling Mengerikan di Tahun 2022
loading...
A
A
A
KECELAKAAN lalu lintas sepanjang 2022 masih terbilang cukup tinggi, Korlantas Polri mencatat terjadi 6.707 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 452 orang, luka berat 972, luka ringan 6.704 orang dengan kerugian material sekitar Rp13 miliar lebih.
Banyak faktor yang mengakibatkan terjadinya kecalakaan, mulai dari faktor alam, human eror, rem blong hingga pelanggaran lalu lintas.
Sepanjang tahun 2022, banyak kecelakaan lalu lintas yang menghebohkan karena banyaknya nyawa melayang. Berikut rangkuman redaksi SINDOnews tentang peristiwa kecelakaan yang paling mengerikan di tahun 2022.
1. Tragedi Simpang Rapak Balikpapan
Di awal tahun 2022, tepatnya hari Jumat (21/1/2022) pukul 06.30 Wita, masyarakat Indonesia khususnya Balikpapan, Kalimantan Timur digemparkan dengan peristiwa kecelakaan maut yang melibatkan 20 kendaraan terjadi di Trafic Light Simpang Muara Rapak, Jalan Soekarno-Hatta,Balikpapan Utara.
Peristiwa itupun dikenal Tragedi Simpang Rapak Balikpapan, saat itu truk kontainer tiba-tiba melaju kencang tanpa kendali dan menabrak 19 kendaraan yang sedang berhenti di trafic light Simpang Muara Rapak, 5 orang tewas seketika 1 kritis, 13 luka-luka.
Kecelakaan maut ini total melibatkan 6 kendaraan roda empat dan 14 kendaraan roda dua. Biang tabrakan lantaran truk kontainer yang melaju di belakang diduga mengalami rem blong sehingga menabrak 19 kendaraan yang sedang berhenti di traffic light atau lampu merah.
Dalam rekaman video terlihat truk kontainer diduga mengalami rem blong dan menyeruduk sejumlah kendaraan yang sedang berhenti di trafic light Simpang Muara Rapak.
Tabrakan maut ini mengakibatkan 5 pengendara tewas. Dua korban tewas di antaranya merupakan pasangan suami istri (pasutri). "Tabrakan beruntun. Truk rem blong. Banyak korban berjatuhan. Alhamdulillah saya selamat," ujar salah satu warga yang merekam kejadian.
Dari rekaman CCTV terlihat truk melaju dengan kecepatan tinggi menghajar belasan kendaraan yang tengah berada di trafic light Simpang Muara Rapak, Balikpapan. Terlihat dari video yang beredar, setidaknya ada kendaraan besar, mobil dan sepeda motor yang ringsek akibat kejadian mengerikan itu.
2. Truk Maut di Pegunungan Arfak Papua Barat
Kecelakaan tunggal menimpa truk yang sedang membawa 29 penumpang di kawasan Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Rabu (13/4/2022). Kecelakaan maut itu mengakibatkan 18 orang penumpang tewas. Sedangkan, 11 penumpang truk lainnya terluka dalam kondisi kritis dan masih dirawat di Rumah Sakit Pratama. Diduga kecelakaan ini terjadi karena truk mengalami kelebihan muatan.
Ke-18 korban itu pun dikirim ke NTT dengan pesawat pada Kamis (14/4/2022. Pihak keluarga sudah menyiapkan peti jenazah. Pengiriman jenazah menjadi tanggungan pihak penyewa yang mempekerjakan para korban di tambang.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengaku akses jalan beraspal di lokasi kejadian cukup terjal. "Ini merupakan kejadian laka lantas dengan korban terbanyaj di Papua Barat," katanya.
Diketahui, rombongan truk dengan 29 penumpang ini sedang dalam perjalanan pulang dari lokasi tambang emas di Pegunungan Arfak. Kapolres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom saat dikonfirmasi menjelaskan, para korban kecelakaan maut tersebut sudah dievakuasi oleh tim SAR gabungan. Petugas juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Menurut Kapolres, berdasarkan laporan sementara hasil olah TKP, sebanyak 13 korban tewas di lokasi kejadian, 3 korban lainnya tewas setelah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Pratama Warmare. Sedangkan 13 orang lainnya dalam kondisi kritis.
"Sebanyak 13 orang penumpang dalam kondisi kritis masih dirawat di RS Pratama Warmare. Sementara 13 jenazah yang meninggal dunia di lokasi kejadian sudah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Manokwari," ungkapnya.
3. Truk Masuk Jurang di Sumba Tengah
Kecelakaan mengerikan juga terjadi di bulan Juni, tepatnya Sabtu (25/6/2022) di Waiurang, Desa Tanambanas, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT). Truk yang mengangkut 21 penumpang jatuh ke dalam jurang, 9 orang tewas dalam peristiwa itu sementara 12 orang lainnya luka berat.
“Kejadiannya Jumat kemarin pukul 13.00 Wita” kata Kasatlantas Polres Sumba Barat AKP Jainudin. Menurutnya, kecelakaan bermula ketika puluhan warga menumpang truk yang bergerak dari Lenang menuju Tanambanas, Kabupaten Sumba Tengah. Saat tiba di Kampung Waiurang, kondisi jalan menurun.
Kendaraan diduga mengalami rem blong sehingga sopir Pace Pundu Daitana kesulitan mengendalikan laju truk. Seketika truk pun terbalik dan jatuh masuk ke dalam jurang. "Penyebab truk masuk jurang diduga karena rem blong," katanya.
Dia mengatakan, lima orang meninggal di tempat kejadian. Sementara tiga warga lainnya meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit. “Satu orang meninggal di Puskesmas Pahar,” ucapnya.
4. Truk Tangki Pertamina di Cibubur
Kecelakaan Truk Tangki Pertamina di Cibubur, dalam insiden yang terjadi pada 18 Oktober 2022 ini menyebabkan sebanyak 10 orang tewas. Hasil investigasi yang dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) kecelakaan truk tangki Pertamina di Jalan Transyogi Cibubur, Kota Bekasi, ini akibat rem truk tangki tersebut tidak berfungsi.
Kronologis kejadian yang menewaskan 10 orang ini bermula ketika truk tangki Pertamina B 9598 BEH berangkat dari TBBM Plumpang pukul 14.00 menunju Cileungsi, Kabupaten Bogor dengan membawa 24.000 liter pertalite.
Saat melewati Tol Rawamangun-Cawang pengemudi mendengar suara mendesis dan tekanan angin di kabin menunjukkan angka 7 bar. Namun saat diperiksa, pengemudi tidak menemukan sumber suara mendesis. Selama perjalanan pengemudi merasakan rem kurang pakem.
Saat keluar Gerbang Tol Cibubur, pengemudi mulai merasakan gangguan pada sistem rem, saat itu perseneling kendaraan di posisi 5. Pengemudi pun berpindah lajur, dari lajur cepat ke lajur lambat paling kiri dan mencoba melakukan pengereman namun tidak berhasil. Pengemudi juga sudah menarik rem trailer maupun hand brake namun tidak bekerja sesuai yang diharapkan. Truk tidak dapat dikendalikan dan menabrak 2 mobil penumpang di lajur lambat.
Truk tetap melaju tidak berhenti meski sudah menabrak 2 mobil penumpang. Pengemudi pun berinisiatif berpindah lajur untuk terlepas dari dua kendaraan. Namun, sebelah kiri trotoar cukup tinggi. Dengan kecepatan tinggi, pengemudi membanting setir ke kanan jalan. Namun, saat itu banyak pengendara jalan tengah berhenti menunggu lampu lalu lintas yang merah.
Akibatnya kecelakaan maut pun tak terhindarkan. Pada kecelakaan ini 10 orang meninggal dunia, lima orang luka berat dan 1 orang luka ringan.
5. Kecelakaan Maut di Depan SD Kota Baru Bekasi
Sebanyak 30 orang menjadi korban dalam kecelakaan truk trailer di depan SD Kota Baru 2, Kranji, Kota Bekasi. 10 orang di antaranya meninggal dunia.
Kecelakaan yang terjadi pada 31 Agustus 2022 ini bermula saat truk kontainer bermuatan besi melaju dari arah Bekasi menuju ke Cakung, tepat di depan sekolah kendaraan kehilangan kendali. Mobil oleng ke arah kiri jalan, menabrak sejumlah kendaraan dan tiang telekomunikasi hingga korban berjatuhan. Tujuh dari 10 korban meninggal dunia merupakan anak-anak yang bersekolah di SD Kota Baru 2 Kranji.
Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan mengatakan, dari hasil pemeriksaan, semua sistem rem bekerja bagus, tidak ada kerusakan sama sekali. Secara keseluruhan truk trailer tersebut laik jalan. KNKT menyatakan truk trailer itu mengalami kelebihan muatan hingga 200 persen.
Dari hasil pengecekan pada delivery order truk, muatan maksimal yang dapat diangkut truk sebesar 20 ton. Sementara, saat insiden maut terjadi, truk diduga mengangkut muatan seberat 55 ton.
Ahmad menyebut truk memiliki daya motor sebesar 191 Kw. Sesuai dengan perhitungan dalam aturan yang ada, muatan truk yang diperbolehkan hanya 5,5 dari daya motor, artinya truk seharusnya hanya boleh mengangkut beban maksimal 34,72 ton.
6. Bus Pariwisata Masuk Jurang di Magetan
Kecelakaan lalu lintas yang juga menelan banyak korban jiwa terjadi di Jalur Cemoro Sewu, Sarangan, Magetan, Jawa Timur, Minggu (4/12/2022) siang. Bus pariwisata terjun ke dalam jurang sedalam 15 meter.
Data dari petugas, bus nahas bernopol H 1470 AG ini merupakan rombongan wisata berasal dari Manyaran, Semarang, Jawa Tengah hendak berwisata ke lokasi wisata telaga Sarangan. Namun setibanya di tikungan tajam, tepatnya di atas areal wisata Lawu Grend Forest Mojosemi, tiba-tiba bus hilang kendali dan diduga mengalami rem blong. Kemudian bus terjun ke dalam jurang.
"Dalamya jurang membuat kondisi bus ringsek, para penumpang di dalam bus yang terdiri orang tua, dan anak-anak banyak yang terjepit hingga menyebabkan 7 orang tewas serta puluhan luka parah," ujar Tarno saksi mana di lokasi kejadian.
Muhamad Romadhon, penumpang selamat saat kejadian mengaku terkejut setelah bus oleng, dan menabrak mobil di depanya, kemudian terjun ke dalam jurang setelah menabrak pagar pembatas jalan. "Saya kaget ketika bus tiba-tiba oleng dan jatuh ke jurang," katanya.
Sementara itu, AKP Trifonia Situmorang, Kasat Lantas Polres Magetan mengatakan, pihaknya masih melakukan identifikasi nama para korban dan penyebab pasti kecelakaan bus pariwisata di jalur Mojosemi, Sarangan tersebut.
"Data sementara yang di himpun, korban meninggal dunia saat ini tujuh orang. Korban luka berat dan ringan 32 orang. Korban tewas merupakan sopir, dan enam penumpang lainya terdiri dari orang tua dan anak-anak,” pungkasnya.
Banyak faktor yang mengakibatkan terjadinya kecalakaan, mulai dari faktor alam, human eror, rem blong hingga pelanggaran lalu lintas.
Sepanjang tahun 2022, banyak kecelakaan lalu lintas yang menghebohkan karena banyaknya nyawa melayang. Berikut rangkuman redaksi SINDOnews tentang peristiwa kecelakaan yang paling mengerikan di tahun 2022.
1. Tragedi Simpang Rapak Balikpapan
Di awal tahun 2022, tepatnya hari Jumat (21/1/2022) pukul 06.30 Wita, masyarakat Indonesia khususnya Balikpapan, Kalimantan Timur digemparkan dengan peristiwa kecelakaan maut yang melibatkan 20 kendaraan terjadi di Trafic Light Simpang Muara Rapak, Jalan Soekarno-Hatta,Balikpapan Utara.
Peristiwa itupun dikenal Tragedi Simpang Rapak Balikpapan, saat itu truk kontainer tiba-tiba melaju kencang tanpa kendali dan menabrak 19 kendaraan yang sedang berhenti di trafic light Simpang Muara Rapak, 5 orang tewas seketika 1 kritis, 13 luka-luka.
Kecelakaan maut ini total melibatkan 6 kendaraan roda empat dan 14 kendaraan roda dua. Biang tabrakan lantaran truk kontainer yang melaju di belakang diduga mengalami rem blong sehingga menabrak 19 kendaraan yang sedang berhenti di traffic light atau lampu merah.
Dalam rekaman video terlihat truk kontainer diduga mengalami rem blong dan menyeruduk sejumlah kendaraan yang sedang berhenti di trafic light Simpang Muara Rapak.
Tabrakan maut ini mengakibatkan 5 pengendara tewas. Dua korban tewas di antaranya merupakan pasangan suami istri (pasutri). "Tabrakan beruntun. Truk rem blong. Banyak korban berjatuhan. Alhamdulillah saya selamat," ujar salah satu warga yang merekam kejadian.
Dari rekaman CCTV terlihat truk melaju dengan kecepatan tinggi menghajar belasan kendaraan yang tengah berada di trafic light Simpang Muara Rapak, Balikpapan. Terlihat dari video yang beredar, setidaknya ada kendaraan besar, mobil dan sepeda motor yang ringsek akibat kejadian mengerikan itu.
2. Truk Maut di Pegunungan Arfak Papua Barat
Kecelakaan tunggal menimpa truk yang sedang membawa 29 penumpang di kawasan Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Rabu (13/4/2022). Kecelakaan maut itu mengakibatkan 18 orang penumpang tewas. Sedangkan, 11 penumpang truk lainnya terluka dalam kondisi kritis dan masih dirawat di Rumah Sakit Pratama. Diduga kecelakaan ini terjadi karena truk mengalami kelebihan muatan.
Ke-18 korban itu pun dikirim ke NTT dengan pesawat pada Kamis (14/4/2022. Pihak keluarga sudah menyiapkan peti jenazah. Pengiriman jenazah menjadi tanggungan pihak penyewa yang mempekerjakan para korban di tambang.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengaku akses jalan beraspal di lokasi kejadian cukup terjal. "Ini merupakan kejadian laka lantas dengan korban terbanyaj di Papua Barat," katanya.
Diketahui, rombongan truk dengan 29 penumpang ini sedang dalam perjalanan pulang dari lokasi tambang emas di Pegunungan Arfak. Kapolres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom saat dikonfirmasi menjelaskan, para korban kecelakaan maut tersebut sudah dievakuasi oleh tim SAR gabungan. Petugas juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Menurut Kapolres, berdasarkan laporan sementara hasil olah TKP, sebanyak 13 korban tewas di lokasi kejadian, 3 korban lainnya tewas setelah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Pratama Warmare. Sedangkan 13 orang lainnya dalam kondisi kritis.
"Sebanyak 13 orang penumpang dalam kondisi kritis masih dirawat di RS Pratama Warmare. Sementara 13 jenazah yang meninggal dunia di lokasi kejadian sudah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Manokwari," ungkapnya.
3. Truk Masuk Jurang di Sumba Tengah
Kecelakaan mengerikan juga terjadi di bulan Juni, tepatnya Sabtu (25/6/2022) di Waiurang, Desa Tanambanas, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT). Truk yang mengangkut 21 penumpang jatuh ke dalam jurang, 9 orang tewas dalam peristiwa itu sementara 12 orang lainnya luka berat.
“Kejadiannya Jumat kemarin pukul 13.00 Wita” kata Kasatlantas Polres Sumba Barat AKP Jainudin. Menurutnya, kecelakaan bermula ketika puluhan warga menumpang truk yang bergerak dari Lenang menuju Tanambanas, Kabupaten Sumba Tengah. Saat tiba di Kampung Waiurang, kondisi jalan menurun.
Kendaraan diduga mengalami rem blong sehingga sopir Pace Pundu Daitana kesulitan mengendalikan laju truk. Seketika truk pun terbalik dan jatuh masuk ke dalam jurang. "Penyebab truk masuk jurang diduga karena rem blong," katanya.
Dia mengatakan, lima orang meninggal di tempat kejadian. Sementara tiga warga lainnya meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit. “Satu orang meninggal di Puskesmas Pahar,” ucapnya.
4. Truk Tangki Pertamina di Cibubur
Kecelakaan Truk Tangki Pertamina di Cibubur, dalam insiden yang terjadi pada 18 Oktober 2022 ini menyebabkan sebanyak 10 orang tewas. Hasil investigasi yang dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) kecelakaan truk tangki Pertamina di Jalan Transyogi Cibubur, Kota Bekasi, ini akibat rem truk tangki tersebut tidak berfungsi.
Kronologis kejadian yang menewaskan 10 orang ini bermula ketika truk tangki Pertamina B 9598 BEH berangkat dari TBBM Plumpang pukul 14.00 menunju Cileungsi, Kabupaten Bogor dengan membawa 24.000 liter pertalite.
Saat melewati Tol Rawamangun-Cawang pengemudi mendengar suara mendesis dan tekanan angin di kabin menunjukkan angka 7 bar. Namun saat diperiksa, pengemudi tidak menemukan sumber suara mendesis. Selama perjalanan pengemudi merasakan rem kurang pakem.
Saat keluar Gerbang Tol Cibubur, pengemudi mulai merasakan gangguan pada sistem rem, saat itu perseneling kendaraan di posisi 5. Pengemudi pun berpindah lajur, dari lajur cepat ke lajur lambat paling kiri dan mencoba melakukan pengereman namun tidak berhasil. Pengemudi juga sudah menarik rem trailer maupun hand brake namun tidak bekerja sesuai yang diharapkan. Truk tidak dapat dikendalikan dan menabrak 2 mobil penumpang di lajur lambat.
Truk tetap melaju tidak berhenti meski sudah menabrak 2 mobil penumpang. Pengemudi pun berinisiatif berpindah lajur untuk terlepas dari dua kendaraan. Namun, sebelah kiri trotoar cukup tinggi. Dengan kecepatan tinggi, pengemudi membanting setir ke kanan jalan. Namun, saat itu banyak pengendara jalan tengah berhenti menunggu lampu lalu lintas yang merah.
Akibatnya kecelakaan maut pun tak terhindarkan. Pada kecelakaan ini 10 orang meninggal dunia, lima orang luka berat dan 1 orang luka ringan.
5. Kecelakaan Maut di Depan SD Kota Baru Bekasi
Sebanyak 30 orang menjadi korban dalam kecelakaan truk trailer di depan SD Kota Baru 2, Kranji, Kota Bekasi. 10 orang di antaranya meninggal dunia.
Kecelakaan yang terjadi pada 31 Agustus 2022 ini bermula saat truk kontainer bermuatan besi melaju dari arah Bekasi menuju ke Cakung, tepat di depan sekolah kendaraan kehilangan kendali. Mobil oleng ke arah kiri jalan, menabrak sejumlah kendaraan dan tiang telekomunikasi hingga korban berjatuhan. Tujuh dari 10 korban meninggal dunia merupakan anak-anak yang bersekolah di SD Kota Baru 2 Kranji.
Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan mengatakan, dari hasil pemeriksaan, semua sistem rem bekerja bagus, tidak ada kerusakan sama sekali. Secara keseluruhan truk trailer tersebut laik jalan. KNKT menyatakan truk trailer itu mengalami kelebihan muatan hingga 200 persen.
Dari hasil pengecekan pada delivery order truk, muatan maksimal yang dapat diangkut truk sebesar 20 ton. Sementara, saat insiden maut terjadi, truk diduga mengangkut muatan seberat 55 ton.
Ahmad menyebut truk memiliki daya motor sebesar 191 Kw. Sesuai dengan perhitungan dalam aturan yang ada, muatan truk yang diperbolehkan hanya 5,5 dari daya motor, artinya truk seharusnya hanya boleh mengangkut beban maksimal 34,72 ton.
6. Bus Pariwisata Masuk Jurang di Magetan
Kecelakaan lalu lintas yang juga menelan banyak korban jiwa terjadi di Jalur Cemoro Sewu, Sarangan, Magetan, Jawa Timur, Minggu (4/12/2022) siang. Bus pariwisata terjun ke dalam jurang sedalam 15 meter.
Data dari petugas, bus nahas bernopol H 1470 AG ini merupakan rombongan wisata berasal dari Manyaran, Semarang, Jawa Tengah hendak berwisata ke lokasi wisata telaga Sarangan. Namun setibanya di tikungan tajam, tepatnya di atas areal wisata Lawu Grend Forest Mojosemi, tiba-tiba bus hilang kendali dan diduga mengalami rem blong. Kemudian bus terjun ke dalam jurang.
"Dalamya jurang membuat kondisi bus ringsek, para penumpang di dalam bus yang terdiri orang tua, dan anak-anak banyak yang terjepit hingga menyebabkan 7 orang tewas serta puluhan luka parah," ujar Tarno saksi mana di lokasi kejadian.
Muhamad Romadhon, penumpang selamat saat kejadian mengaku terkejut setelah bus oleng, dan menabrak mobil di depanya, kemudian terjun ke dalam jurang setelah menabrak pagar pembatas jalan. "Saya kaget ketika bus tiba-tiba oleng dan jatuh ke jurang," katanya.
Sementara itu, AKP Trifonia Situmorang, Kasat Lantas Polres Magetan mengatakan, pihaknya masih melakukan identifikasi nama para korban dan penyebab pasti kecelakaan bus pariwisata di jalur Mojosemi, Sarangan tersebut.
"Data sementara yang di himpun, korban meninggal dunia saat ini tujuh orang. Korban luka berat dan ringan 32 orang. Korban tewas merupakan sopir, dan enam penumpang lainya terdiri dari orang tua dan anak-anak,” pungkasnya.
(nic)