Dam Air untuk Waspadai Kebakaran Gunung Lawu, Digagas

Minggu, 12 Juli 2020 - 12:18 WIB
Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar saat kunjungan kerja ke kawasan Gunung Lawu, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (11/7/2020). Foto/SINDOnews/Ary Wahyu Wibowo
KARANGANYAR - Perum Perhutani KPH Surakarta mulai mewaspadai ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Gunung Lawu memasuki musim kemarau. Gagasan adanya sumber air di hulu untuk kebutuhan pemadaman api mulai ditindaklanjuti.

(Baca juga: Relaksasi Kredit Saat Pandemi, LuPI Datangi Pelaku UMKM )

Administratur Muda/KKPH Perum Perhutani KPH Surakarta, Sugi Purwanta mengungkapkan, usulan Kapolres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi terkait adanya air di hulu untuk pemadaman api saat kebakaran hutan merupakan ide bagus.



"Untuk memadamkan api khan perlu air, kalau air membawa dari bawah susah, dengan pesawat juga tidak mudah. Di lereng Lawu banyak sumber air, baik kecil maupun besar," ungkap Sugi Purwanta, Minggu (12/7/2020).

(Baca juga: 3 Bulan, 37 Desa dan Kelurahan di Wajo Teredam Banjir )

Usulan itu juga mendapat apresiasi dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar saat kunjungan kerja kawasan Gunung Lawu. Untuk menyediakan air di hulu, hanya perlu dibuat semacam dam penampung. Sehingga ketika ada kebakaran hutan dan lahan, maka tinggal mengambil air dari lokasi itu untuk pemadaman. Selama ini, pemadaman api saat kebakaran di Gunung Lawu masih membawa air dari bawah.

Pihaknya telah beberapa kali ke lapangan bersama Kapolres Karanganyar untuk survei titik titik yang bisa dibuat dam penampung. Dalam waktu dekat segera dibuat satu dam kecil untuk percontohan.

(Baca juga: Tolak RUU HIP, Ribuan Anggota Ormas Islam Gelar Apel Siaga )

Pihaknya memastikan dam dam kecil itu tidak mengganggu suplai air untuk kebutuhan warga maupun irigasi pertanian. Sebab setelah dam dam kecil itu penuh air, maka akan kembali mengalir ke jalur semula. Air dari Gunung Lawu cukup melimpah dan selama ini banyak yang terbuang.

Sementara titik-titik yang disurvei untuk dam di hulu antara lain di atasnya Telaga Madirdo, serta spot spot lainnya. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar saat kunjungan kerja ke Gunung Lawu berjanji menindaklanjuti usulan Kapolres Karanganyar terkait penyediaan air di hulu. Usulan itu akan diteruskan ke Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). "Nanti saya akan telepon langsung dan meminta timnya survei," tandas Siti Nurbaya Bakar.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content