Heboh 2 Perempuan Kesurupan Minta Buaya Pemangsa Warga Dilepas, BPBD Mateng: Tidak Mungkin
Senin, 26 Desember 2022 - 08:12 WIB
MAMUJU TENGAH - Beredar video dua perempuan kesurupan dan menangis histeris meminta buaya berukuran 4 meter untuk dilepas. Sebelumnya buaya tersebut telah memangsa gadis 19 tahun saat mandi di sungai.
Kemudian setelah dilakukan pencarian selama tiga hari di aliran sungai Desa Benggaulu, Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Tengah, Tim Sar berhasil menangkap buaya tersebut. Oleh Tim Sar buaya tersebut dibawa ke tempat penangkaran.
Sementara dalam video yang beredar, dua wanita yang kesurupan meminta buaya tersebut dilepas ke habitatnya, dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya.
Wanita yang kesurupan tersebut menyebutkan, jika buaya yang ditangkap tersebut bukan buaya biasa, melainkan kembaran manusia dan memohon untuk dilepaskan.
Baca: Motor yang Dikendarainya Tabrak Truk, 2 Pelajar di Gresik Tewas Terlindas.
Menanggapi video tersebut, pihak BPBD Kabupaten Mateng mengaku tidak akan melepas buaya tersebut.
"Jika buaya tersebut dilepas sangat berpotensi membahayakan bagi masyarakat, khususnya nelayan. Jadi Tidak mungkin," pungkas Bachtiar, Kepala Pelaksana BPBD Mateng, Minggu (26/12/2022).
Kemudian setelah dilakukan pencarian selama tiga hari di aliran sungai Desa Benggaulu, Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Tengah, Tim Sar berhasil menangkap buaya tersebut. Oleh Tim Sar buaya tersebut dibawa ke tempat penangkaran.
Sementara dalam video yang beredar, dua wanita yang kesurupan meminta buaya tersebut dilepas ke habitatnya, dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya.
Wanita yang kesurupan tersebut menyebutkan, jika buaya yang ditangkap tersebut bukan buaya biasa, melainkan kembaran manusia dan memohon untuk dilepaskan.
Baca: Motor yang Dikendarainya Tabrak Truk, 2 Pelajar di Gresik Tewas Terlindas.
Menanggapi video tersebut, pihak BPBD Kabupaten Mateng mengaku tidak akan melepas buaya tersebut.
"Jika buaya tersebut dilepas sangat berpotensi membahayakan bagi masyarakat, khususnya nelayan. Jadi Tidak mungkin," pungkas Bachtiar, Kepala Pelaksana BPBD Mateng, Minggu (26/12/2022).
(nag)
tulis komentar anda