Satu Positif COVID-19, 80 Mahasiswa PPDS Paru UNS Dites Swab

Sabtu, 11 Juli 2020 - 18:33 WIB
Ilustrasi tes swab.Foto/dok
SOLO - Sekitar 80 mahasiswa yang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menjalani swab dan isolasi. Langkah itu dilakukan setelah salah satu diantaranya mereka dinyatakan positif corona virus (COVID-19).

Dekan Fakultas Kedokteran (UNS) Solo Profesor Reviono mengungkapkan, 80 orang tersebut baru menjalani satu kali pemeriksaan. Sehingga belum dapat disampaikan mengenai hasilnya.

(Baca juga: UNY Anugerahkan Gelar Doktor Honoris Causa ke Mendes PDTT )



“Untuk menyatakan positif butuh dua kali pemeriksaan,” kata Reviono saat dihubungi Sindonews, Sabtu (11/7/2020). Mereka yang menjalani swab merupakan mahasiswa yang tengah menempuh PPDS spesialis paru ditambah dosennya.

Reviono mengemukakan, dirinya juga ikut diswab karena dirinya merupakan dosen sekaligus dokter spesialis paru. “Saya turut ditracking karena mereka adalah mahasiswa saya. Yang positif itu juga ketemu saya,” ungkapnya.

Swab terhadap mahasiswa PPDS spesialis paru dilaksanakan mulai Jumat (10/7/2020) kemarin. Sedangkan hasil pemeriksaan kedua dijadwalkan sudah keluar Minggu (12/7/2020) besok.

(Baca juga: Terlibat Tambang Ilegal, Kepala Desa di Jepara Dicokok Polisi )

Jika ada yang kembali dinyatakan positif COVID-19, maka pemeriksaan diperluas tak hanya PPDS spesialis paru. “Residen residen selain paru yang ketemu dengan yang positif akan ditracking semua,” tegasnya. Para mahasiswa PPDS tersebut, utamanya yang terindikasi, juga telah menjalani karantina di rumah sakit UNS Solo.

Mahasiswa PPDS yang positif COVID-19 terdeteksi setelah merasakan sakit ringan. Yakni batuk dan ditenggorokan seperti terkena flu. Pihaknya belum mengetahui dari mana PPDS terkena Covid-19. “Dinas Kesehatan (Dinkes) yang nantinya melakukan tracking dan menganalisis,” paparnya.

Mahasiswa PDS spesialis paru turut memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien COVID-19. Namun hal itu bukan kali ini saja, dan telah berlangsung sejak Maret 2020 lalu mereka menangani pasien COVID-19. “Sehingga ketularannya bisa di rumah sakit atau bisa di luar rumah sakit,” tegasnya.

Sekitar 80 mahasiswa PPDS spesialis paru tersebut selama ini tempat belajarnya di RS UNS dan RSUD Dr Moewardi Solo. Hanya saja, mereka pas berada di RSUD Dr Moewardi Solo. “Pas di sana, jadi kami hanya melakukan tracking di rumah sakit Moewardi,” imbuhnya.
(msd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content