Pemkab Semarang Tutup Permanen Jalan Ungaran Menuju Demak karena Longsor
Sabtu, 17 Desember 2022 - 15:24 WIB
Ilustrasi longsor. Foto: Istimewa
SEMARANG - Pemerintah Kabupaten Semarang menutup secara permanen Jalan Ungaran menuju Demak. Jalan ini sebelumnya tertutup longsor seluas 16 hektare dengan kedalaman hingga 50 meter.
Penutupan jalan ini dikeluhkan masyarakat Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur. Pasalnya, jalan tersebut merupakan akses utama warga. Setelah ditutup, warga menjadi kesulitan melintas dan harus memutar jauh.
Anwar, warga sekitar mengatakan, sudah setahun material longsor di Jalan Ungaran tidak dibiarkan.
"Sudah setahun belum diperbaiki hingga sekarang. Luasnya 16 hektare dengan kedalaman 50 meter sejak Februari 2022," katanya, kepada wartawan, Sabtu (17/12/2022).
Tanah longsor ini terjadi akibat fenomena tanah bergerak. Tetapi sejak jalan tersebut tertutup longsor, Pemkab Semarang malah menutup jalan sepanjang 100 meter tersebut secara permanen.
"Kami harus mencari jalan yang lebih jauh hingga 3 Km untuk bisa sampai ke wilayah Mranggen, Demak," jelasnya.
Warga bergarap, Pemkab Semarang tidak menutup akses jalan warga tersebut dan mengevakuasi longsoran tanah yang menutup jalan sepanjang 100 meter tersebut, sehingga aktivitas warga kembali normal.
Penutupan jalan ini dikeluhkan masyarakat Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur. Pasalnya, jalan tersebut merupakan akses utama warga. Setelah ditutup, warga menjadi kesulitan melintas dan harus memutar jauh.
Anwar, warga sekitar mengatakan, sudah setahun material longsor di Jalan Ungaran tidak dibiarkan.
"Sudah setahun belum diperbaiki hingga sekarang. Luasnya 16 hektare dengan kedalaman 50 meter sejak Februari 2022," katanya, kepada wartawan, Sabtu (17/12/2022).
Tanah longsor ini terjadi akibat fenomena tanah bergerak. Tetapi sejak jalan tersebut tertutup longsor, Pemkab Semarang malah menutup jalan sepanjang 100 meter tersebut secara permanen.
"Kami harus mencari jalan yang lebih jauh hingga 3 Km untuk bisa sampai ke wilayah Mranggen, Demak," jelasnya.
Warga bergarap, Pemkab Semarang tidak menutup akses jalan warga tersebut dan mengevakuasi longsoran tanah yang menutup jalan sepanjang 100 meter tersebut, sehingga aktivitas warga kembali normal.
(san)
tulis komentar anda